KOMPAS.com - Berita Bus Harapan Jaya ditabrak Kereta Api (KA) Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu Desa Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022) pagi, menjadi perhatian publik.
Akibat kejadian itu, lima orang dilaporkan tewas. Empat di lokasi kejadian dan satu di rumah sakit.
Diduga, penyebab kecelakaan itu karena sopi bus yang lalai.
Sementara itu, berita status tersangka Nurhayati, mantan Bendahara Desa Citemu, Cirebon, Jawa Barat, dibatalkan juga menjadi perhatian publik.
Usai mendengr kabar tersebut, Nurhayati pun menangis.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto mengatakan, bus yang ditabrak kereta tersebut membawa rombongan wisatawan dengan tujuan menuju Kota Batu, Jatim.
Rombongan itu, sambungnya, merupakan karyawan salah satu pabrik plastik di Tulungagung. Rombongan tersebut menaiki tiga bus.
"Tiga bus beriringan, bus pertama lolos. Bus kedua tertemper kereta, bus ketiga di belakangnya belum melintas," ujarnya, di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, lima orang penumpang bus meninggal dunia.
"Meninggal di TKP ada empat, satu lagi meninggal di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, dikutip dri tayangan Kompas TV, Minggu.
Kata Dirmanto menduga, kecelakaan tersebut adanya kelalaian dari sopir bus.
"Penyebab terjadinya laka sementara karena kelalaian dari sopir bus," ungkapnya.
Baca juga: Kecelakaan Bus Harapan Jaya di Tulungagung, 5 Orang Tewas