CILACAP, KOMPAS.com - Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) masih mendalami produksi jamu ilegal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Loka POM Banyumas Suliyanto mengatakan, jamu ilegal hasil produksi rumahan itu kebanyakan di pasarkan di luar daerah.
"Pemasaran yang jelas sampai luar Cilacap, dari data-data yang biasa kami temukan informasi bahkan ada yang sampai luar Jawa," kata Suliyanto kepada wartawan, Kamis (24/2/2022) malam.
Baca juga: Rumah Produksi Jamu Stamina Pria Ilegal di Cilacap Digerebek
Terkait bahan kemungkinan adanya bahan berbahaya dalam jamu tersebut, Suli belum dapat memastikannya.
Pihaknya akan melakukan uji laboratorium bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi jamu.
"Setelah ini kami akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan pada bahan-bahan yang digunakan," ujar Suli.
Pihaknya juga akan memanggil pemilik usaha jamu ilegal tersebut yang diketahui berinisial A.
"Nanti akan kami tindak lanjuti sesuai peraturan perundangan-undangan yang ada. Pemilik akan kami panggil untuk klarifikasi," kata Suli.
Baca juga: Seorang Sopir Bus di Terminal Anjuk Ladang Positif Narkoba, Mengaku Habis Minum Jamu
Diberitakan sebelumnya, petugas Loka POM Banyumas menggerebek tempat produksi jamu ilegal di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022).
Dari hasil penggerebekan tersebut, kata Suli, Loka POM menyita sebanyak 1.000 dus jamu dari berbagai jenis.
"Total nilainya sekitar Rp 225 juta. Kebanyakan jamu untuk stamina pria, ada juga tongkat ajimat madura yang biasa digunakan wanita," jelas Suli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.