PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Banjir dengan ketinggian satu meter melanda Distrik Bahamdandara. Akibatnya jalur transportasi jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Fakfak dengan Kabupaten Bintuni terputus, Kamis (24/2/2022).
Wakil Bupati Fakfak, Yohana Hindom saat dikonfirmasi mengaku telah mendapat laporan terkait kondisi warga.
"Maaf secara detail Ibu belum bisa menyampaikan karena Ibu di luar daerah namun pada umumnya semua kompomen peduli terhadap kondisi ini dengan berbagai cara, pemerintah TNI, Polri, berbagai himpunan organisasi juga semua komponen masyarakat" kata Yohana Hindom.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 24 Februari 2022
Komandan Korem 182 Jazira Onim Kolonel Arh Jusak Prastia Girsang mengatakan, telah mengarahkan personel TNI melalui Dandim 1803 Fakfak untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Dari laporan Dandim 1803-Fakfak Letkol Inf Gatot Teguh Waluyo menyampaikan, banjir yang terjadi di wilayah Distrik Bahamdandara akibat dari curah hujan yang lebat akhir-akhir ini dan tidak adanya saluran drainase disepanjang Jalan Trans Papua sehingga air menggenangi jalan tersebut," kata dia.
Baca juga: Jadi DPO, 11 Terduga Pelaku Penembakan Serda Miskal Rumbiak Diumumkan Polda Papua Barat
Selanjutnya Kodim 1803/Fakfak telah menurunkan prajuritnya ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi dan menyeberangkan masyarakat korban banjir di wilayah tersebut.
"Kodim 1803/Fakfak sudah menurunkan personelnya untuk membantu dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir, " kata Danrem