Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tahanan Tewas, Kapolsek Lubuk Linggau Utara Dicopot

Kompas.com - 23/02/2022, 20:55 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolsek Lubuk Linggau Utara Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sudarno dicopot dari jabatannya setelah seorang tahanan bernama Hermanto (46) tewas secara mendadak usai ditangkap oleh petugas.

Kabar dicopotnya AKP Sudarno ini pun disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumsel saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap lima anggota yang merupakan penyidik di Polsek Lubuk Linggau Utara terkait tewasnya Hermanto.

Baca juga: Hasil Visum Tahanan Tewas di Lubuk Linggau Diungkap Polisi: Itu Lebam Mayat, Bukan Dipukul

"Bila hasil menunjukkan terbukti anggota yang bersangkutan bersalah, maka pasti akan diproses. Untuk sekarang Kapolseknya sudah dicopot," kata Supriadi, Rabu (23/2/2022).

Dijelaskan Supriadi, lima anggota polisi yang diperiksa itu terancam dipecat bila terbukti melakukan pelanggaran berat.

Dia memastikan kasus tersebut akan tetap dilanjutkan secara transparan.

"Risiko terburuk adalah pencopotan jabatan. Untuk penyidikannya akan saya kroscek dulu sudah sampai mana. Tapi sebagaimana statement pak kapolda, bila ada anggotanya yang bersalah, pasti akan ditindak," tegasnya.

Sementara, untuk pengajuan autopsi dari pihak keluarga korban, Supriadi mengaku belum mendapatkan laporan lebih lanjut dari Polres Lubuk Linggau.

"Untuk lebih rincinya silakan tanya ke Polres Lubuklinggau. Setelah saya rilis hasil visum kemarin, sisanya itu silakan konfirmasi ke mereka soal kelanjutan perkaranya. Termasuk perkembangan penanganan kasus pencuriannya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Hermanto meminta agar proses hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini berjalan secara adil.

Iin, istri dari mendiang Hermanto mengatakan, saat jenazah Hermanto dimandikan terdapat banyak luka lebam di tubuh suaminya tersebut.

Sehingga, mereka menduga kuat bahwa korban telah dianiaya sampai tewas.

"Pak Jokowi tolong dibantu kasus suami saya tolong dituntaskan Pak," kata Iin, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Menyoal Tewasnya Tahanan di Lubuk Linggau, Tubuh Lebam dan Patah Tulang, Kapolsek Sebut karena Serangan Jantung

Iin pun mengaku kecewa dengan tindakan dari pihak Polsek Lubuklinggau Utara pada Rabu (16/2/2022) lalu.

Sebab, mereka menemukan beras yang diletakkan di jalan. Belakangan diketahui bahwa beras tersebut merupakan santunan dari pihak Polsek.

"Kami kembalikan bantuan itu. Sebab tidak wajar, bahkan diletakkan di jalan begitu saja. Kami kira orang mau melihat jenazah, tidak tahunya bantuan Polsek," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com