Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca Pesan Perselingkuhan, Suami di Bengkulu Bunuh Pria Idaman Istrinya

Kompas.com - 23/02/2022, 17:38 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Kota Medan, Kabupaten Bengkulu Selatan, DFL (34) tewas ditusuk pisau oleh RH (36). Korban DFL mendapat 3 luka tusukan di dada dan tulang rusuk kanan sebelum meninggal.

Pembunuhan ini terjadi setelah pelaku RH membaca isi pesan perselingkuhan antara istrinya dan DFL.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan Iptu Fajri Chaniago mengatakan, RH saat ini ditetapkan sebagai terduga pelaku dan sudah diamankan di Mapolres Bengkulu Selatan.

Baca juga: Usai Bunuh 2 Anaknya, Ibu di Manokwari Diduga Gantung Diri di Pantai, Ini Kata Polisi

''Korban ditusuk sebanyak tiga kali, mengenai bagian dada dan bagian rusuk. Dugaan penusukan itu lantaran korban (DFL) diduga selingkuh dengan istrinya,'' kata Fajri pada Rabu (23/2/2022).

Fajri mengungkap, aksi berdarah ini berawal dari terbongkarnya pesan singkat antara korban dan istri pelaku di aplikasi messenger.

Setelah membaca pesan tersebut, pelaku RH mendatangi korban untuk meminta klarifikasi.

Saat DFL menjelaskan, kemudian terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.

"Keributan tak terelakkan, lalu terjadilah aksi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Kasat Reskrim.

Fajri pun menambahkan, pelaku sudah membawa pisau dari rumah ketika menemui korban.

Korban yang mendapatkan tusukan di bagian dada dan rusuk, langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Usai menusuk korban pelaku menyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Hanya karena Burungnya Dijual, Pria ini Bunuh dan Perkosa Bocah 14 Tahun

Polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau. Pelaku dijerat pasal 338 KUHP ancaman penjara 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com