KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menetapkan Tawangmangu sebagai destinasi herbal tourism.
Selain Tawangmangu di Jawa Tengah, sudah ada beberapa destinasi wisata yang difokuskan sebagai wellness tourism dan herbal tourism, yaitu Bali dan Yogyakarta.
Baca juga: 5 Wisata Dekat Sakura Hills Tawangmangu, Banyak Tempat yang Indah
Ketiga destinasi wisata tersebut dipilih karena memiliki potensi untuk mengembangkan wisata kesehatan di daerahnya.
Baca juga: Rute Menuju Sakura Hills Tawangmangu, Ini Jalan Tercepat ke Sana
Lantas, apa keistimewaan Tawangmangu sehingga bisa ditetapkan menjadi destinasi herbal tourism?
Baca juga: Harga Tiket Sakura Hills Tawangmangu, Bisa Lihat Pemandangan Gunung Lawu
Ditetapkannya Tawangmangu sebagai destinasi herbal tourism tak lepas dari adanya pusat kesehatan herbal milik Kementerian Kesehatan.
Hal ini dilihat Kemenparekraf sebagai suatu peluang untuk menciptakan dan mendorong adanya herbal tourism di Indonesia.
Secara ilmiah, pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan herbal di Tawangmangu sudah teruji.
Adanya program saintifikasi jamu membuat setiap produk herbal Tawangmangu bisa diuji keamanan, mutu, serta khasiatnya sampai layak untuk dikonsumsi.
Seperti diketahui, jamu merupakan salah satu minuman kesehatan dengan bahan herbal yang populer sehingga cocok sebagai andalan destinasi wisata ini.
Daya tarik tentang bagaimana menjaga dan mengatasi masalah kesehatan dengan menggunakan bahan alami adalah salah satu daya tarik pariwisata yang akan ditonjolkan.
Saat ini ada sekitar 800 jenis tanaman herbal yang dibudidayakan di Tawangmangu yang berkhasiat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.
Beberapa diantaranya telah terkenal berkhasiat seperti sambiloto, pace, daun handeuleum, kunyit, seledri, dan daun jambu biji.
Bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi berbagai jamu sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
Menjadi menarik karena wisatawan akan mendapat banyak informasi tentang sejarah jamu dan tradisi herbal Jawa sebagai bagian dari sebuah paket wisata.
Salah satunya dengan mengunjungi Rumah Riset Jamu Hortus Medicus - B2P2TOOT. Tempat ini memiliki klinik saintifikasi, laboratorium, griya jamu, museum, ruang sinema, perpustakaan, serta rumah kaca adaptasi dan pelestarian tanaman.