Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Curiga Herto Meninggal karena Divaksin dan Berujung Perusakan Puskesmas, Keluarga Minta Maaf

Kompas.com - 19/02/2022, 11:28 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Khairina

Tim Redaksi

PAPUA BARAT, KOMPAS.com- Keluarga Herto Monenggue, korban yang diduga meninggal setelah divaksin pada tanggal 7 Desember 2021 silam, akhirnya minta maaf di hadapan Bupati Kaimana Fredy The dan Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta.

"Kami atas nama keluarga korban almarhum Herto Monenggue meminta maaf kepada pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat atas sikap dan tindakan dalam peristiwa perusakan puskesmas dan rumah sakit," kata Yustus Monenggue.

Baca juga: Ricuh, Massa Lempari RSUD Kaimana dengan Batu dan Kayu, Polisi Amankan 2 Pelaku

Penyampaian permohonan maaf keluarga almarhum disampaikan bukan hanya di hadapan Bupati dan Kapolres, juga melalui video dan kemudian disebarkan melalui jejaring sosial.

Peristiwa perusakan bermula dari kecurigaan keluarga atas meninggalnya Herto Manenggue setelah divaksin tanggal 6 Desember 2021 lalu.

"Setelah melakukan pengecekan ternyata almarhum divaksin tanggal 29 November 2021," ujarnya

Dia juga berjanji turut berpartisipasi menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kaimana.

 

Keluarga pelaku minta maaf


Selain keluarga almarhum, keluarga pelaku perusakan fasilitas kesehatan di Kaimana saat itu pun menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan para pelaku.

"Kami keluarga besar Wawatawai, Suban Saboku dan Chandra Furima, adik-adik kami yang ikut dalam aksi pengrusakan fasilitas umum dalam hal ini Puskesmas Kaimana, kami keluarga besar memohon maaf kepada pemerintah dan masyarakat Kaimana" ucap Syawal Laway.

Keluarga pelaku pun mengimbau masyarakat Kaimana agar mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh pihak terkait.

"Pace mace, vaksin itu tidak membunuh vaksin untuk kesehatan dan keselamatan bersama agar terhindar dari virus Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Tersangka Demo Ricuh di Mapolda Jabar Bertambah Jadi 12 Orang

Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta dikonfirmasi terpisah mengatakan soal pelaku pengrusakan fasilitas kesehatan tetap diproses hukum.

"Tetap kami akan proses hukum," kata Kapolres.

Sebelumnya sejumlah pelaku diduga melakukan pengrusakan faskes ditangkap oleh polisi, saat ini para pelaku mendekam di Lapas Kaimana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com