Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kabar Malaysia Bakal Buka Lockdown, Calon Buruh Migran Berdatangan ke Kaltara

Kompas.com - 17/02/2022, 16:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara yang merupakan daerah perlintasan menuju Tawau, Sabah, Malaysia, kian kesulitan mengatasi kedatangan para calon buruh migran Indonesia.

Kedatangan warga dari Pulau Sulawesi atau dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), seakan kian massif setelah ada wacana pembukaan jalur Nunukan – Tawau oleh Majlis Pemulihan Negara (MPN) Malaysia, yang mengumumkan pembukaan lockdown pada 1 Maret 2022.

Sub-Koordinator Perlindungan dan Penempatan UPT BP2MI Nunukan, Arbain, mengatakan, butuh upaya komprehensif untuk menghentikan keberangkatan illegal para CTKI melalui Nunukan.

"Antisipasi keberangkatan CTKI (calon tenaga kerja Indonesia) melalui jalur illegal memang butuh sinergitas dan kinerja solid yang didukung upaya komprehensif. Banyaknya jalur tikus membuat kita sangat kesulitan mengantisipasi masalah ini," ujarnya, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Kapal Pengangkut Arang Bakkau dan Tepung Sagu Tujuan Malaysia Terbakar di Perairan Riau, 6 Orang Selamat, 2 Hilang

Ia mencontohkan, dalam sepekan, ada empat kali kedatangan kapal dari Sulawesi, NTT, dan NTB di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Jika dihitung secara kasar, apabila satu kapal membawa 500 penumpang, artinya ada 2.000 orang datang ke Nunukan dalam sepekannya.

Kendati banyak orang yang datang, mereka tidak pernah terlihat di jalan jalan Nunukan atau di wilayah lain.

Diduga kuat mereka memanfaatkan para calo, untuk menyeberangkan mereka secara illegal menuju Tawau Malaysia.

"Kita tidak mendapat tembusan dari aparat sebelah ketika terjadi penangkapan PMI ilegal. Tapi kita selalu melihat berita penangkapan itu terjadi nyaris setiap hari," lanjutnya.

Baca juga: Luas Hutan Mangrove Nunukan yang Diduga Dirusak Oknum Pengusaha Ternyata Lebih dari 80 Hektar

Upaya pencegahan

BP2MI Nunukan bersama Dinas Tenaga Kerja dan TNI – Polri, kerap kali melakukan sweeping di pelabuhan Tunon Taka.

Tim juga seringkali menjaring ratusan para CTKI illegal, namun upaya ini juga diakali oleh para pendatang tersebut.

Bukti nyata adalah ketika kedatangan KM Lambelu pada Senin (14/2/2022). Dari sekitar 400 penumpang dari NTT maupun NTB, hanya tersisa 238 penumpang saja.

"Sebagian penumpang turun di Tarakan. Entah mereka menetap di Tarakan atau menghindari sweeping. Yang jelas, mereka menyambung perjalanan mereka menggunakan speed boat menuju Nunukan," kata Arbain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com