PAPUA BARAT, KOMPAS.com - Papua Barat diprediksi mengalami puncak gelombang ketiga Covid-19 pada awal Maret 2022.
Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan saat ditemui dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar Korpri Papua Barat di Manokwari, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Soal Penambangan Emas Ilegal di Manokwari dan Pegunungan Arfak, Polisi Diminta Ambil Tindakan
"Dengan kenaikan angka positif Covid-19 yang setiap hari berkisar antara 100 hingga 200 kasus positif baru, diprediksi (puncak) gelombang ketiga Covid-19 di Papua Barat akan terjadi pada awal maret mendatang," kata Otto Parorongan.
Otto menyebut, pada gelombang ketiga, angka positif Covid-19 di Papua Barat diprediksi mencapai sekitar 3.000 kasus.
Meski begitu, ia menambahkan, fasilitas kesehatan seperti tempat tidur di ruang isolasi dan obat-obatan sudah disiapkan.
Otto menambahkan, stok oksigen dan jumlah tenaga kesehatan juga masih mencukupi.
"Berdasarkan pantauan, mayoritas penderita Covid-19 memilih menjalani isolasi mandiri (isoman) karena gejala yang diperlihatkan berkategori ringan bahkan tanpa gejala," tuturnya.
Baca juga: 7 Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron Ditemukan di Papua Barat
Saat ini, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Papua rata-rata belum mencapai 20 persen.
Kadis Kesehatan Papua Barat itu mengimbau masyarakat selalu menaati protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta segera menjalani vaksinasi Covid-19 agar memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.