JAYAPURA, KOMPAS.com - Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memasuki babak baru setelah situasi keamanan Papua sudah relatif aman.
Namun, masih ada gangguan di beberapa wilayah kabupaten pegunungan.
Operasi Nemangkawi yang sebelumnya dibuat untuk mengatasi KKB, kini diganti menjadi Operasi Rastra Samara Kasih (Rasaka) dan Operasi Damai Cartenz.
Dua operasi yang digunakan Polda Papua untuk menangani masalah KKB ini menggunakan pola yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan dan kebudayaan.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Rasaka akan dilakukan di 23 Polres yang mencakup 24 kabupaten/kota.
Sedangkan Operasi Damai Cartenz akan dilakukan di lima kabupaten yang masuk dalam zona merah, yaitu Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nduga, Puncak dan Intan Jaya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri dalam acara "Diskursus Pemolisian Polda Papua" di Jayapura, Selasa (15/5/2022) menyampaikan, cara lama untuk mengatasi KKB akan diubah karena terbukti tidak mampu menyelesaikan masalah yang ada.
Pemerintah daerah, khususnya para bupati, diminta untuktampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian.
Baca juga: Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Prada Giyade Tertembak, Dievakuasi dengan Helikopter
"Sudah bukan eranya kami polisi yang di depan. Sudah bukan era polisi sebagai pemain pengganti tapi kami mau mereka bekerja, kita di belakang," ujarnya.
Tidak hanya para bupati, seluruh unsur kemasyarakatan, mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, akan dilibatkan dalam dua operasi tersebut.
Mengenai anggaran, Fakiri memastikan pendanaan kedua operasi murni menggunakan DPA Polda Papua yang didukung Mabes Polri.
"Saya juga berharap dengan kegiatan ini biarlah Pemda itu di depan dan kami semua percaya pemda mampu untuk mengajak semua masyarakat menuju kesejahteraan," kata Fakiri.
Baca juga: Jenazah Kepala BIN Daerah Papua Diterbangkan ke Jakarta