AGAM, KOMPAS.com - Kejadian ratusan ton ikan mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agem, Sumatera Barat kembali terulang.
Sebelumnya, kejadian ikan mati sempat terjadi sepanjang Desember 2021.
Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Agam memperkirakan ada 130 ton ikan mati sejak Senin (14/2/2022).
"Ada sekitar 130 ton yang mati. Ini kasus yang pertama di tahun 2022. Sebelumnya juga terjadi di akhir tahun lalu," kata Kepala Dinas PKP Agam, Rosva Deswira yang dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: 3 Hari Tertutup Longsor, Akses Jalan Lingkar Danau Maninjau Kembali Terbuka
Rosva menyebutkan kasus ikan mati itu ada di dua tempat.
Adapun lokasinya yaitu di Kecamatan Tanjung Raya, tepatnya di Desa Koto Malintang sebanyak 50 ton dan Desa Duo Koto, 80 ton.
"Diperkirakan kerugian warga sekitar Rp 3 miliar lebih," kata Rosva.
Rosva mengatakan kasus kematian ikan ini penyebabnya hampir sama yaitu karena cuaca yang ekstrem.
Baca juga: Cuaca Buruk, Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau Sumbar
"Hingga akhir Februari ini cuaca ekstrem di daerah itu. Itulah penyebabnya," kata Rosva.
Pihaknya telah mengeluarkan imbauan agar warga untuk memindahkan ikan ke kolam darat untuk mengantisipasi kematian ikan.
"Jika sudah siap panen, segera panen saja. Jika tidak kita imbau untuk memindahkan ke kolam darat," kata Rosva.
Rosva juga meminta agar warga membersihkan bangkai ikan dari danau dengan menguburkannya ke darat.
"Ini menjaga agar danau tidak tercemar," jelas Rosva.
Baca juga: 1.705 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati, Bau Tak Sedap Tercium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.