Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fatayat NU Jateng Akan Datangkan Psikolog Bantu Pulihkan Trauma Anak di Desa Wadas

Kompas.com - 15/02/2022, 06:18 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, bersama Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Purworejo, mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, pada Senin (14/2/ 2022)

Ditemani Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Keluarga Berencana (Dinsosdukkb) Kabupaten Purworejo, Achmad Jainudin, Camat Bener Agus Widiiyanto, Fatayat NU Jawa Tengah, bertemu dengan ibu-ibu Fatayat dan anak-anak di Desa Wadas.

Mereka kemudian melakukan dialog, bercerita serta tanya jawab terkait konflik yang terjadi di Desa Wadas baru baru ini.

Baca juga: Personel TNI-Polri Bangun Jamban di 3 Dusun di Desa Wadas

Dalam dialog itu terungkap bahwa warga Desa Wadas, utamanya bagi ibu-ibu dan anak- anak mengalami trauma atau ketakutan akibat konflik yang terjadi.

Guna membantu memulihkan rasa trauma dan takut itu, Fatayat NU Jawa Tengah memberikan bantuan berupa sejumlah alat permainan anak, obat-obatan dan vitamin kepada ibu-ibu dan anak-anak di Desa Wadas.

"Kedatangan saya bersama teman-teman Fatayat NU memang lebih pada bagaimana melihat kondisi perempuan dan anak pasca kejadian kemarin. Karena kami Fatayat NU memang konsen pada perlindungan anak, jadi kami ingin anak-anak tidak mengalami trauma," kata Ketua PW Fatayat NU Jateng, yang juga sebagai anggota Komisi E DPRD Propinsi Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah usai kegiatan.

Dari hasil pertemuan bersama ibu-ibu dan anak-anak Desa Wadas, Fatayat melihat sedikit banyak anak- anak di Desa Wadas mengalami trauma ketakutan atas insiden yang terjadi kemarin.

"Saat ini sudah mulai pulih dan jika nanti diperlukan kami akan menyiapkan tim baik itu dari psikolog dan tim trauma healing untuk membantu anak-anak ini ceria kembali," katanya.

Terkait dengan konflik yang terjadi di Desa Wadas, pihaknya meminta kepada semua pihak yang menangani untuk tidak melakukan tindakan dengan cara kekerasan, melainkan dengan cara duduk bersama secara musyawarah untuk mencari solusi dan kesepakatan bersama demi kebaikan warga.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Malang Demo, Kecam Tindakan Represif Aparat di Desa Wadas

"Ono rembug yo dirembug (ada cara musyawarah ya musyawarah), kekerasan dengan alasan apapun tidak dibenarkan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikis. Yang saya lihat yang terjadi disini kan anak- anak mengalami kekerasa psikis, bisa jadi karena mereka bener- bener ketakutan atau framing yang dibentuk oleh orang- orang dewasa sehingga mereka menjadi merasa ketakutan," ujarnya.

Dengan kedatangan Fatayat NU di Desa Wadas, diharapkan anak- anak bisa ceria kembali, terlebih setelah Fatayat NU membawakan dan memberikan sejumlah permainan anak untuk menghibur mereka.

"Di Jawa Tengah ini saya sangat berharap setiap jengkal tanah di Jawa Tengah harus aman untuk anak- anak. Jadi jangan lagi ada kekerasan sehingga anak- anak bisa tetap ceria, tetap bahagia, tetap bisa berkembang dengan baik untuk masa depan Indonesia," tegasnya.

Disampaikan, dengan masih adanya rasa trauma atau ketakutan yang dirasakan oleh ibu- ibu dan anak- anak di Desa Wadas, Fatayat NU Jawa Tengah berencana akan mendatang tim psikolog dan trauma healing untuk membantu warga dalam memulihkan rasa trauma atau takut.

Baca juga: AJI: Pemerintah Jangan Sembarang Cap Hoaks di Kasus Wadas

"Nanti kita akan bicarakan dengan tim, tadikan disampaikan mereka kan masih takut bukan saja anak- anak tapi ibu- ibu juga merasakan trauma," katanya. nanti kita akan datangkan psikolog," katanya.

Sementara itu, anak- anak Desa Wadas, Silma dan Faris, mengaku senang dengan kedatangan Fatayat NU apalagi setelah diberikan sejumlah alat permainan anak kepada mereka. Anak- anakpun dengan riang gembira melakukan berbagai permainan setelah menerima bantuan alat permainan alat.

"Kemarin sempat takut, sekarang sudah tidak begtu takut lagi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com