KARAWANG, KOMPAS.com - Klaster penularan industri dan keluarga disebut paling banyak menyumbang kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Klaster industri dan keluarga menjadi klaster paling banyak menyumbang kenaikan (kasus Covid-19)," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana dalam keteranganya, Kamis (10/2/2022).
Fitra menyebut terjadi peningkatan kasus dalam seminggu terakhir. Adapun kenaikan signifikan terjadi pada tanggal 25 Januari 2022.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Karawang Melonjak, Didominasi Klaster Industri dan Rumah Tangga
Kemudian pada Rabu (9/2/2022), terjadi penambahan 245 kasus Covid-19 dalam satu hari.
Sehingga, pada hari itu total ada 760 kasus aktif di Karawang. Rinciannya, 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 691 orang isolasi mandiri di rumah.
Pada Kamis (10/2/2022), terjadi kenaikan 169 kasus. Sedangkan kasus aktif sejumlah 903 kasus. Rinciannya 95 orang menjalani perawatan dan 808 isolasi mandiri.
Karenanya untuk menekan penyebaran Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Karawang Tunda PTM Selama 14 Hari
Ia juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin. Meski begitu Fitra meminta masyarakat tak panik.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebut tingginya potensi penyebaran Covid-19 di Karawang di antaranya disebabkan banyaknya pabrik dan kawasan padat penduduk seperti perumahan di Karawang.
Pihaknya, kata Cellica, telah melakukan rapat koordinasi antar lembaga perihal pencegahan dan penanganan Covid-19.
Langkah-langkah Pemkab Karawang yakni memetakan vaksinasi, dan menerapkan PPKM mikro, dan tim kesehatan kecamatan diwajibkan mengontrol warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Cellica juga meminta satgas perusahaan menjalankan tugasnya dengan baik dan wajib melapor apabila ditemukan kasus Covid-19.
"Kita tidak usah panik, namun koordinasi penting buat kita untuk menindaklanjuti secara cepat dan tepat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.