PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat menyiapkan dua tempat isolasi bagi masyarakat yang membutuhkan dan terpapar Covid-19.
Tempat isolasi tersebut yaitu Asrama Haji Padang dan perumahan nelayan di kawasan Koto Tangah.
Saat ini, Pemkot Padang baru membuka Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.
Sedangkan perumahan nelayan baru akan dibuka apabila asrama haji tersebut telah melebihi kapasitas untuk menampung pasien.
Baca juga: 9 Siswa Positif Covid-19, SDN 20 Indarung Padang Ditutup Sementara
Jumlah pasien yang berada di Asrama Haji Padang hingga Kamis (10/2/2022) sendiri saat ini berjumlah 3 orang menjalani karantina dari 276 tempat tidur yang tersedia di tempat isolasi tersebut.
"Untuk saat ini tempat isolasi yang ada adalah asrama haji. Namun jika sudah tidak tertampung di asrama haji itu, maka kita akan membuka kembali rumah nelayan untuk tempat isolasi. Sebelumnya rumah nelayan itu juga tempat isolasi pasien Covid-19," kata Kepala BPBD Kota Padang Barlius dihubungi melalui telepon, Kamis.
Barlius mengatakan, warga untuk mendapatkan akses karantina di asrama haji ataupun rumah nelayan sendiri, pasien harus mendapatkan surat rekomendasi dari dokter atau puskesmas.
Baca juga: Soal Aturan Wajib Vaksin bagi Siswa SD Ikut PTM di Padang, Sejumlah Orangtua Mengadu ke Ombudsman
"Tim dari puskesmas maupun dokter di rumah sakit sudah punya kriteria sendiri untuk pasien yang akan dikarantina dan menjalani isolasi mandiri di rumah," terang Barlius.
Barlius pun mengimbau masyarakat Kota Padang untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar virus Corona.
"Selalu gunakan masker ketika keluar rumah, jaga jarak, tidak berkerumun dan tingkatkan imun tubuh agar tidak terpapar virus Corona," ujarnya.