Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain kepada Anaknya yang Berusia 5 Tahun, Seorang Ayah di Maluku Juga Perkosa Anaknya yang Berusia 7 Tahun

Kompas.com - 10/02/2022, 14:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengungkap fakta baru terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh BN (33), seorang warga di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku.

Selain kepada anaknya yang masih berusia lima tahun, pemerkosaan itu juga dilakukan terhadap anaknya yang berusia tujuh tahun.

“Pelaku ini juga mencabuli putri kandungnya yang lain yang juga kakak kandung korban, yang masih berusia tujuh tahun,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Ayah Pemerkosa Anak hingga Meninggal di Maluku Kabur Saat Akan Diperiksa Polisi

Roem mengatakan, aksi bejat pelaku itu dilakukan terhadap kedua anaknya secara bergantian di dalam rumah mereka.

Akibat perbuatan bejat pelaku, kondisi fisik dan kesehatan kedua korban terganggu dan mengalami penurunan. Ironisnya, pelaku sama sekali tidak mempedulikan kondisi kedua anaknya itu.

“Kedua korban ini sampai sakit-sakitan dan lemas. Lalu tetangga menyarankan orangtua membawa korban ke rumah sakit tapi ayah korban (pelaku) tidak mau sampai sudah parah baru kedua korban dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Baca juga: Anak Usia 5 Tahun di Maluku Meninggal Setelah Diperkosa dan Dianiaya Ayahnya

Kasus pemerkosaan oleh ayah kepada anaknya sendiri itu akhirnya terbongkar setelah korban dibawa ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan medis terhadap korban menunjukkan adanya tindak kekerasan pada tubuh kedua korban. Saat itulah pelaku langusng dilaporkan ke polisi.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, berinisial BN tega memperkosa dan menganiaya anak kandungnya yang masih berusia lima tahun hingga meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 18 Januari 2022, setelah diantar sendiri oleh pelaku karena kondisi korban yang terus melemah usai kejadian yang menimpanya itu.

Hasil pemeriksaan medis menunjukan seluruh rongga mulut korban penuh jamur dan terdapat luka robek hebat di bagian kemaluan dan anus korban. Selain itu, dari hasil pemeriksaan dokter, korban juga didiagnosa mengidap gizi buruk dan anemia.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi pada 22 Januari dan saat itu juga pelaku langsung ditangkap, namun berhasil kabur di hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com