SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah kembali mengaktifkan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo di tingkat kelurahan atau kecamatan untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19.
Keberadaan mereka juga dinilai efektif dalam mencegah penukaran kasus, khususnya untuk mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus.
"Satgas Jogo Tonggo diaktifkan lagi. Karena sudah banyak yang isoman," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Gibran Bakal Telepon Ganjar Minta Isoter di Asrama Haji Donohudan Dibuka: Ini Mendesak
Gibran mengatakan berdasarkan zona perkembangan kasus Covid-19, semua wilayah di Solo sudah banyak yang terkonfirmasi.
Namun, sampai dengan saat ini belum ada wilayah di Solo yang di-lockdown karena kasus Covid-19.
"Zona-zona yang terpapar sudah kelihatan. Tapi belum ada RT/RW yang kita lockdown. Masih kuning semua," ungkap Gibran.
Disinggung peningkatan kasus Covid-19 di Solo apakah karena masyarakat sudah mulai abai prokes, Gibran tidak ingin menyalahkan siapapun.
Baca juga: Panitia Sebut Kerumunan Kawasan Pasar Gede Solo Berkurang sejak Lampion Imlek Dimatikan
Dia dari awal sudah memprediksi jika kasus Covid-19 akan kembali naik pada Februari hingga Maret 2022.
"Tidak usah menyalahkan siapa-siapa. Saya kan sudah sering bilang Februari-Maret akan naik (kasus Covid-19)," terang dia.
Selain mengaktifkan kembali Jogo Tonggo, antisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang dilakukan dengan mempercepatan program vaksinasi lanjutan atau booster.
Sampai dengan saat ini jumlah warga yang disuntik vaksin booster masih sedikit. Hal tersebut karena pasokan vaksin yang diterima masih terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.