Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Mayoritas Pasien Covid-19 yang Dirawat Intensif Belum Vaksin 2 Kali

Kompas.com - 08/02/2022, 15:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jawa Barat terus menanjak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 yang mesti menjalani perawatan intensif berasal dari kalangan yang belum melaksanakan dua kali vaksin.

"Mayoritas yang kena fatalitas yang belum divaksin dua kali. Itu juga tolong beritakan bahwa masih nembus pada yang sudah divaksin iya tapi fatalitas terbanyak kepada mereka yang belum divaksin dua kali," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Senin (7/2/2022) kemarin.

Baca juga: Ratusan Siswa dan Tenaga Pendidik SMAN CMBBS Pandeglang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Jabar (Pikobar) per Senin (7/2/2022) pukul 21.00 WIB, tercatat ada 5.047 kasus baru.

Sementara keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar sudah mencapai 34,1 persen (3.141 dari 9.210).

"Keterisian rumah sakit kalau sudah menembus angka di atas 40 persen artinya sudah diperintahkan seperti Depok menambah jumlah bed di rumah sakit atau ruang isolasi," kata Emil.

 

Oksigen aman

Pemprov Jabar pun memastikan ketersediaan oksigen di Jabar masih aman meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS memastikan ketersediaan stok di Posko Oksigen Jabar saat ini terbilang surplus.

Buffer Stock Posko pada 2022 terdiri atas 3.769 tabung oksigen, 293 Oxygen Concentrator, dan 9.643 regulator yang siap didistribusikan apabila terjadi peningkatan kebutuhan di RS maupun untuk Isolasi mandiri.

“Sampai saat ini belum ada lonjakan permintaan, kami juga berkoordinasi terus dengan kabupaten/kota terkait jika dirasa urgent kami siap mengirim tabung berisi oksigen. Kami pastikan stok aman,” kata Taufiq.

Baca juga: 41,7 Persen Orangtua di Padang Panjang Belum Beri Izin Anaknya Divaksin, Ini Alasannya

Taufiq mencatat stok tabung yang didistribusikan sejak 2021 di kabupaten/kota mencapai 4.696 tabung.

Selain itu, dari produsen oksigen, Jabar mendapatkan suplai sebesar 376 ton/hari dimana dengan sokongan sebesar ini terbilang aman untuk ketersediaan oksigen.

Ketersediaan oksigen makin kuat mengingat pada 2021 lalu, Pemprov Jabar sudah menambah 5 oksigen generator yang dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik provinsi dan 2 oksigen generator yang disiapkan di UPTD milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota Bandung dan Bogor.

“Untuk oksigen generator yang ada di RSUD dan dikelola Dinas Kesehatan Jabar itu kapasitasnya masing-masing 5.000 PPM (parts per million), untuk yang di Indag itu masing-masing kapasitasnya 500 PPM,” katanya.

Di luar oksigen yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, pihaknya juga memastikan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan bantuan tabung oksigen masih bisa mengakses layanan OMAT dari aplikasi Pikobar.

Omat atau Oksigen untuk Masyarakat merupakan fitur yang ada di Pikobar dalam memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat secara online.

Melalui Omat, masyarakat bisa dengan simpel dan cepat mendapatkan oksigen ketika membutuhkan, meminjamkan atau mendonasikan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Urusan antar–jemput gratis ditanggung pemerintah provinsi.

“Layanan itu masih bisa diakses warga lewat Pikobar. Karena kami masih menyiapkan stoknya, jadi sementara untuk pasokan oksigen dan tabung oksigen kami pastikan aman,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com