Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Ombak di Pantai Likupang, Remaja asal Minahasa Utara Ditemukan Tewas

Kompas.com - 07/02/2022, 22:40 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Terseret ombak di Pantai Pall Likupang, Desa Marinsow, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Yonathan Rumimpunu ditemukan tewas oleh tim SAR Gabungan, Senin (7/2/2022) sekitar pukul 13.00 Wita.

Mayat korban ditemukan terapung kurang lebih 50 meter dari bibir pantai.

Remaja itu dinyatakan hilang pada Minggu (6/2/2022). Korban saat itu asyik liburan di Pantai Pall Likupang, bersama sejumlah remaja asal Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Minut.

Baca juga: Tiap Hari Berenang, Kakek 80 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Pan’nyua Makassar

Pada pukul 17.00 Wita, tinggal korban yang mandi di pantai. Korban juga sudah diingatkan teman-temanya agar tidak ke tengah pantai karena gelombang saat itu tinggi.

Sekitar 15 menit kemudian, korban tidak muncul. Teman-temanya mencari ke pinggir pantai tapi korban tidak ditemukan.

Mereka pun melaporkan ke penjaga pantai dan meminta bantuan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian.

Pukul 17.30 Wita, Pos SAR Likupang menerima informasi dan bergerak ke lokasi. Tim SAR bersama keluarga korban menyisir pinggiran pantai, namun hingga pukul 21.00 Wita korban belum ditemukan.

Tim SAR kemudian kembali melanjutkan pencarian Senin hari ini. Tm SAR gabungan bersama-sama mencari keberadaan korban dengan penyelaman, snorkeling, penyisiran di pinggiran pantai, hingga menggunakan alat Aqua Eye.

Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, tim SAR gabungan sempat kesusahan melakukan pencarian dikarenakan ombak sangat tinggi dan diperlukan kehati-hatian.

Baca juga: Pasutri Tewas Tenggelam Saat Naik Perahu ke Kebun karena Jalan Tergenang Banjir

Tim yang menggunakan perahu karet melakukan pencarian sejauh satu mil dari bibir pantai dengan cara zig-zag.

"Itu dilakukan secara berulang-ulang, dikarenakan menurut masyarakat setempat arus ombak dari kejadian mengarah ke darat, jadi tim SAR gabungan memfokuskan di sekitar last know position (LKP)," katanya, Senin.

Lanjut Sinaga, pada pukul 13.00 Wita, tim SAR gabungan sedang beristirahat.

"Ketika itu tim kaget dikejutkan dengan kemunculan korban yang terapung-apung dari bibir pantai kurang lebih 50 meter. Saat itu tim melihat ada benda besar dari kejauhan," ungkap Sinaga.

Tim langsung mendekatinya untuk melihat langsung. Tim SAR gabungan sudah memastikan bahwa itu sudah benar korban yang di cari saat ini.

Baca juga: Tercebur dari Toilet, Seorang Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

"Saat tim sudah mendekat ternyata betul dan langsung mengevakuasi korban ke pinggiran pantai. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tim langsung menyerahkan korban ke keluarga untuk disemayamkan" jelasnya.

Sinaga memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini sehingga korban cepat ditemukan.

"Walau gelombang ombak tinggi kami yakin tim SAR gabungan sudah membekali diri dengan life jacket sehingga aman pada saat pencarian. Setiap kendala di lapangan pasti ada saja, baik cuaca buruk, arus dan gelombang tinggi, itu semua sudah menjadi tantangan kami di lapangan," sebutnya.

"Kami setiap melaksanakan pencarian seperti ini, kami juga selalu menghimbau kepada pemerintah setempat dan masyarakat sekitar agar selalu memperhatikan kondisi cuaca pada saat akan berlibur di pantai ataupun pada saat akan mencari ikan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com