Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo Dimatikan Sepekan, Ini Kata Gibran

Kompas.com - 07/02/2022, 21:41 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah sementara dimatikan selama sepekan.

Hal tersebut menyusul terjadinya lonjakan kasus harian Covid-19 secara signifikan di Solo dalam beberapa hari terakhir.

"Seminggu ini lampion kita matikan dulu," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai menggelar rapat Covid-19 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Ada Desakan Klarifikasi Kerumunan Saat Lampion Imlek di Solo Menyala, Ini Kata Panitia

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengatakan alasan lampion tersebut dimatikan selama sepekan untuk dievaluasi.

Karena itu, suami Selvi Ananda tersebut mengimbau kepada masyarakat tidak membuat kerumunan di kawasan tersebut.

"Kita evaluasi dulu. Saya sarankan jangan berkerumun," ungkap Gibran.

Diketahui, pemasangan lampion perayaan Imlek 2022 di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo memberikan dampak terhadap ekonomi di Solo.

Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memanfaatkan momen itu untuk berjualan di kawasan tersebut.

Di sisi lain, keberadaan lampion-lampion tersebut mengundang banyak warga untuk melihat dengan jarak dekat sehingga membuat kerumunan di saat kasus Covid-19 Solo yang mulai merangkat naik.

Baca juga: Lampion Perayaan Imlek di Solo Timbulkan Keramaian, Ini Kata Gibran

Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan, berdasarkan hasil rapat evaluasi bersama Satgas Covid-19 Solo, lampion di Pasar Gede dan Balai Kota Solo sementara dimatikan sambil menunggu perkembangan kasus di Solo.

Martono, sapaan akrab mengatakan alasan lampion tersebut dimatikan sementara untuk mengurangi terjadinya kerumunan pengunjung.

"Terus terang kita memang sebenarnya kita mengimbau, masyarakat harus menyadari. Jadi satu sisi kita harus mendukung pemerintah kota untuk ekonomi segera pulih. Tapi di satu sisi prokes harus ketat," ungkap Martono.

Baca juga: Ramai Kerumunan akibat Lampion di Pasar Gede Solo, Ini Penjelasan Panitia

Lampion tersebut dimatikan hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Namun, pihaknya berharap setelah kasus menurun lampion tersebut bisa kembali dinyalakan.

Lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo sudah dimatikan mulai pada Minggu (6/2/2022) malam hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Berharap Pak Wali Kota setelah stabil kenaikannya, dan sudah tidak tinggi bisa dinyalakan. Karena ini sedang melonjak. Setelah seminggu biasanya sebagian sembuh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com