Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bripka Donni Evakuasi ODGJ yang Dikurung dan Dirantai karena Sering Mengamuk hingga Pukul Orangtuanya

Kompas.com - 06/02/2022, 13:45 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Donni Malindo, anggota Unit Lalu Lintas Polsek Lirik mengevakuasi seorang pria yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.

Evakuasi ODGJ dilakukan Bripka Donni di Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Inhu, Sabtu (5/2/2022) pagi.

Proses evakuasi cukup menegangkan, karena pria ODGJ itu dikenal sering mengamuk. Sehingga, dikurung atau dipasung dan dirantai besi oleh keluarganya.

Diceritakan Bripka Donni kepada Kompas.com, awalnya dia mendapat informasi dari temannya ada ODGJ yang dipasung di Desa Alim.

Baca juga: Seorang Polisi di Pekanbaru Terluka Setelah Menabrak Motor Jambret

Sebagai polisi yang peduli ODGJ, ia bersama istri dan seorang temannya berangkat ke Desa Alim dengan jarak tempuh sekitar tiga jam.

Akses yang dilalui jalan tanah berlumpur dan berlobang karena diguyur hujan.

"Jalan menuju lokasi parah lumpurnya. Mobil saya sempat terperosok ke lubang. Untung dibantu ditarik sama jonder. Tapi, nyaris pula kami terlindas sama jonder karena tiba-tiba mundur. Syukur tidak jadi musibah," cerita Donni, melalui sambungan telepon, Minggu (6/2/2022).

Dirantai dan digembok

Setibanya di Desa Alim, Donni berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mengevakuasi ODGJ itu.

Donni mengaku terkejut ketika sampai di tempat ODGJ dipasung.

"Saya kaget karena pinggangnya dipasang rantai dan digembok. Pintu kerangkeng kayunya dipasang empat gembok," kata Donni.

Dia menyebutkan, ODGJ tersebut berinisial AS (42). AS anak kedua dari lima bersaudara.

Belakangan AS sering mengamuk dan mengejar-ngejar warga.

Karena itu, keluarganya membuat kerangkeng kayu berukuran sekitar 2x2 meter untuk mengurung AS.

"Dia (AS) sudah dua minggu dikurung. Karena belakangan dia sering mengamuk dan ngejar-ngejar warga. Kemarin itu ada cewek yang dikejar sampai ke rumah. Jadi keluarganya takut nanti dia kejar orang pakai parang, makanya dipasung," sebut Donni.

AS dikurung karena keluarganya khawatir nantinya melukai orang lain.

Apalagi, kedua orangtuanya yang sudah tua tak sanggup merawatnya. Ditambah lagi faktor ekonomi yang tak mencukupi untuk mengobati AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com