KOMPAS.com - Kota Tarakan merupakan sebuah daerah di Pulau Tarakan yang masuk dalam wilayah administrasi Kalimantan Timur.
Kota ini berada di ujung utara Pulau Kalimantan dan terkenal sebagai pulau tempat singgahnya para nelayan.
Baca juga: Fakta Menarik Paser, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara yang 4 Persen Penduduknya Menganggur
Posisinya yang strategis juga didukung dengan sumber daya alam yang melimpah membuatnya sempat dijajah oleh Belanda.
Berikut adalah ulasan beberapa fakta tentang Kota Tarakan yang bisa Anda pelajari.
Melansir laman perkotaan.bpiw.pu.go.id, nama Kota Tarakan berasal dari Bahasa Tidung yaitu “tarak” dan “ngakan”.
Kata “tarak” memiliki arti tempat singgah, sementara kata “ngakan” berarti makan.
Baca juga: Pakaian Adat Kalimantan Timur dan Keunikannya
Dari asal kata tersebut menggambarkan bahwa pada masa lalu, wilayah ini menjadi tempat persinggahan bagi para nelayan di Kerajaan Tidung.
Hal ini sangat berhubungan dengan posisi strategis Pulau Tarakan yang menjadikannya pusat transit dan perdagangan.
Kota Tarakan berdiri pada 15 Desember 1997 dan masih menyandang predikat sebagai kota terbesar di Kalimantan Utara hingga saat ini.
Melansir data BPS Tarakan dalam Angka 2021, luas wilayah Kota Tarakan adalah 657,33 kilometer persegi dengan daratan seluas 250,80 kilometer persegi dan lautan seluas 406,53 kilometer persegi.
Akhir tahun 2020, wilayah administrasi Kota Tarakan terdiri dari empat kecamatan, yaitu Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan Barat, dan Tarakan Utara.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Tarakan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Melansir laman www.tarakankota.go.id, kota ini menjadi kota satelit dari Ibukota Provinsi Kalimantan Utara.
Kota ini juga berperan sebagai gerbang utama utara Pulau Borneo yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia dan Philipina.
Berdasarkan hasil SP 2020 (September), Penduduk Kota Tarakan pada tahun 2020 adalah sebanyak 242,79 ribu jiwa.