Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Futsal di Bogor Diduga Lecehkan 64 Siswa Sesama Jenis, Korban Bersuara di Instagram

Kompas.com - 03/02/2022, 17:29 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pelatih futsal diduga melakukan pelecahan seksual sesama jenis di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasus ini terungkap berawal dari pengakuan sejumlah korban di media sosial Instagram. Pengakuan tersebut diunggah oleh akun @ganenxx.theja pada Kamis (3/2/2022).

Akun tersebut mengunggah bukti tangkapan layar percakapan korban dengan terduga pelaku atau yang disebut sebagai coach atau pelatih futsal.

Baca juga: Kasat Reskrim Boyolali Lecehkan dan Ejek Korban Pemerkosaan yang Ingin Melapor, Langsung Dicopot Kapolda

Dalam unggahan itu, terduga pelaku mengirimkan chat mesum seperti ajakan yang dilengkapi gambar porno.

Unggahan itu pun langsung ramai direspon warganet. Mereka juga ramai-ramai melaporkan ke pihak berwajib.

Hingga kini, unggahan tersebut sudah dikomentari sebanyak 2.676 komentar warganet.

Saat dihubungi Kompas.com, pemilik akun bernama Ganendra Theja itu menjelaskan bahwa kasus tersebut terbongkar setelah temannya atau korban menceritakan perlakuan menyimpang seorang pelatih futsal berinisial GJ.

"Iya itu inisiatif membuka cerita korban agar yang lain berani speak up juga. Nah salah satunya lewat stori. Dan ternyata memang banyak banget korban yang akhirnya cerita. Per hari ini total yang terkumpul ada 64 korban. Itu tersebar di 5 sekolah di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bogor dan Bekasi. Tidak hanya di sekolah aja tapi ada di klub-klub futsal," ungkapnya saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Dosen Unesa yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Dinonaktifkan 1 Tahun dan Ditunda Kenaikan Pangkat

"Kebetulan temen-temen saya itu sekolah di Cileungsi. Dan pelaku ini mengajar di sekolah itu. 64 korban itu rentan usianya rata-rata 15 sampai 19 tahun," sambung dia

Dia mengungkapkan bahwa terduga pelaku melakukan perbuatan bejatnya itu sejak 2012. Namun, rata-rata rekannya mengalami hal itu sekitar 2 hingga 3 tahun lalu.

Pelecehan seksual itu, kata dia, tidak hanya berbentuk tulisan atau chat mesum. Tetapi, ada juga yang sudah sampai kontak fisik.

Akibatnya, para korban mengalami trauma hingga memaksa mereka pindah ekskul lain, yang awalnya ikut atau aktif di ekskul futsal.

"Kebanyakan memang chatting itu awalnya suruh ngirim foto-foto diiming-imingi uang, baju dan sepatu, kemudian diajak nginep oleh pelaku (GJ)," kata Theja.

Dia menambahkan, hingga kini dirinya bersama para korban akan membuat laporan ke pihak berwajib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com