Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat di Banten Dapat Peroleh Layanan Pengawalan Ambulans Gratis dari Polisi, Ini Caranya

Kompas.com - 03/02/2022, 15:53 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polda Banten meluncurkan layanan pengawalan mobil ambulans secara gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun.

Program itu diberi nama Lancar Ambulanku, Selamat Pasienku.

Adapun masyarakat yang membutuhkan layanan pengawalan dapat menghubungi call center 110.

"Pengawalan ambulans ini tidak dipungut biaya. Jika terjadi pungutan biaya, tolong laporkan. Saya berharap program Lancar Ambulanku, Selamat Pasienku berjalan baik dan dapat memberikan dampak nyata dalam membantu masyarakat," kata Kapolda Banten Rudy Heriyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Kabar Baik, 22 Pasien Covid-19 Varian Omicron di Banten Sembuh, Tersisa 2 Kasus

Rudy menceritakan, saat ini terjadi fenomena pengawalan ambulans yang dilakukan oleh relawan dan adanya pengguna jalan yang menghalangi laju kendaraan prioritas seperti ambulans.

Padahal, aksi-aksi tidak terpuji itu dapat mengancam keselamatan jiwa pasien, supir ambulans maupun pengguna jalan lainnya.

"Melihat fenomena pengawalan ambulans yang dilakukan oleh relawan ini tentu saja tidak sesuai regulasi," ujar Rudy.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Begini Kondisi BOR Rumah Sakit di Banten

Menurut Rudy, berdasarkan aturan dalam Pasal 135 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tertuang bahwa pengawalan ambulans merupakan kewenangan dari petugas Polri.

Sebab, lanjut Rudy, petugas Polri telah memiliki kualifikasi profesi dalam hal pelaksanaan pengawalan lalu lintas melalui proses pendidikan kejuruan dan pelatihan.

Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, bagi masyarakat yang butuh pengawalan ambulans dapat menghubungi ke nomor command centre.

"Masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi melalui command centre 110," ujar Budi Mulyanto.

Dijelaskan Budi, Polda Banten tak hanya memberikan pelayanan pengawalan saja.

Namun juga memberikan pelatihan safety driving kepada pengawal dan sopir ambulans.

Menurut Budi, sopir ambulans dan pengawal juga rentan mengalami lakalantas jika tidak dibekali keterampilan berkendara aman.

"Program Lancar Ambulanku akan diimplementasikan dalam beberapa tahapan mulai dari pelatihan keterampilan safety driving," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com