SOLO, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Legi Solo, Jawa Tengah masih menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal tersebut menyusul tidak meratanya pasokan minyak goreng bersubsidi ke pedagang.
Salah satu pedagang, Wanti (55) mengatakan, pasokan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter belum merata ke semua pedagang.
Baca juga: Serbu Minyak Goreng Murah, Emak-emak Antre Berjam-jam sejak Pagi
Setiap distributor minyak goreng bersubsidi yang masuk ke Pasar Legi langsung diserbu pedagang sembako dari luar pasar.
"Seharusnya dimasukkan dulu ke pedagang pasar. Jadi pembeli dari luar bisa membelinya ke pedagang, bukan langsung ke distributor," kata Wanti ditemui Kompas.com di Pasar Legi Solo, Kamis (3/2/2022).
Meskipun ada beberapa pedagang pasar yang mendapatkan minyak goreng subsidi, mereka menjualnya tidak denga harga Rp 14.000 per liter.
Kemudian yang dikeluhkan pedagang mereka harus mengantre terlalu lama untuk bisa mendapatkan minyak goreng bersubsidi tersebut.
"Jadi antrenya itu sampai sehari. Bagaimana kita bisa menjual minyak goreng murah harga Rp 14.000 per liter," ungkap dia.
Wanti mengatakan sempat meminta anaknya untuk ikut mengantre minyak goreng bersubsidi dari distributor yang masuk ke Pasar Legi.
Baca juga: Berapa Liter dalam 1 kg Minyak Goreng?
Jika tidak meminta anaknya ikut mengantre minyak goreng bersubsidi, dirinya harus menutup kiosnya terlebih dahulu dan tidak berjualan.
Seharusnya, kata dia minyak goreng bersubsidi tersebut langsung diberikan kepada pedagang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian, pedagang bisa ikut menjual satu harga minyak goreng sesuai dengan harapan pemerintah.
"Harapannya itu langsung diberikan ke pedagang-pedagang, misal pedagang dimintai identitas (KTP) terus dikasih berapa karton minyak goreng. Jadi kita bisa menjual sesuai pemerintah," terangnya.
Pedagang sembako lainnya, Wawan mengatakan, masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 16.000 per liter karena stoknya sedikit.
"Kalau kita jualnya Rp 14.000 per liter tidak sesuai. Sudah mengantre lama hanya dapatnya sedikit. Kalau dijual segitu ya tidak sesuai," ungkap dia.
Baca juga: Tinjau Pasar, Mendag: 3-4 Hari ke Depan, Harga Minyak Goreng Akan Mengikuti HET