RUTENG, KOMPAS.com - Rafael Tunti Agung, bocah berusia 7 bulan asal Kampung Bere, Desa Bangka Ajang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, begitu menderita karena terlahir tanpa lubang anus.
Kedua orangtua Rafael, Melkior Tunti (48) dan istrinya Wilhelmina (36), tak pernah menyangka kondisi itu menimpa buah hati mereka.
Ayah Rafael, Melkior, menuturkan, pada bulan Juni 2021 lalu, ia menemani sang istri ke Poskesdes Pau untuk bersalin. Proses persalinan pun berjalan lancar.
Malam harinya, lanjut Melkior, pihak Poskesdes memperbolehkan istri dan bayinya pulang ke rumah.
Baca juga: Puluhan Tahun Jualan di Trotoar, PKL Malioboro Mulai Pindah ke Lokasi Resmi Ini
Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu kisah Rafael Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini
"Sesampainya di rumah kami baru mengetahui bahwa anak ini tidak memiliki lubang anus," tutur Melkior, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/2/2022) siang.
Pihaknya kemudian menghubungi petugas kesehatan di Poskesdes Pau.
Mereka meminta untuk ditemani ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ben Mboi Ruteng agar secepatnya mendapat penanganan dari dokter.
"Petugas kesehatan di Poskesdes Pau bersedia untuk temani kami ke RSUD Ben Mboi Ruteng," ujar dia.
Tiba di rumah sakit, dokter kemudian melakukan operasi dengan membuat lubang di perut bagian kanan sebagai saluran pembuangan kotoran.