Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Meresahkan, Oknum Polda Metro Jaya Diamankan Warga Pandeglang Saat Sita Barang Bukti

Kompas.com - 01/02/2022, 07:57 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Bripka Asep Nuroni dan enam warga sipil yang diduga polisi gadungan diamankan warga Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Sabtu (29/1/20220).

Tujuh orang tersebut mengaku buser dari Polda Metro Jaya yang hendak mengamankan motor yang diduga hasil pencurian di wilayah tersebut. Bripka Asep Nurono diketahui bertugas di Polda Metro Jaya.

Warga sempat curiga karena para anggota polisi itu tak mengantongi surat perintah tugas resemi dari Polda Metro Jaya.

Kasi Humas Polres Pandeglang AKP Nurdin membenarkan peristiwa tersebut.

Baca juga: Anggota Polda Metro Jaya Ditangkap Warga bersama 6 Polisi Gadungan di Pandeglang

"Kejadiannya beberapa hari lalu, mungkin ada surat tugas untuk mengamankan di sana, masyarakat enggak terima," kata Nurdin dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (31/1/2022).

Namun Nurdin tidak merinci barang bukti yang akan diamankan tujuh orang tersebut.

Setelah diamankan warga, tujuh orang tersebut dibawa ke Polsek Cibaliung llau diamankan di Polres Pandeglang.

Di Polres Pandeglang, tujuh orang tersebut sempat diperiksa selama beberapa jam sebelum dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

"Penanganan pertama di polres, sekarang sudah ke Polda Metro Jaya, silakan langsung menghubungi Polda Metro," kata dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya Benarkan Anggotanya Ditangkap Warga Saat Hendak Tarik Motor Diduga Hasil Curian di Pandeglang

Tak bisa menunjukkan surat perintah tugas

Kabid Humas Polda Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, peristiwa itu bermula saat Bripka AN dan keenam warga sipil yang mengaku polisi hendak melakukan penarikan motor milik warga yang bernama Arif.

Saat diminta menunjukkan surat perintah tugas, Bripka Asep dan keenam warga sipil itu tak bisa menunjukkannya.

Mereka juga diminta menunjukkan kartu tanda anggota Polri namun tak bisa menunjukkannya.

"Mengingat Bripka Asep tidak dilengkapi surat perintah tugas, sehingga membuat warga setempat emosi dan mengepung serta berusaha melakukan pengeroyokan," kata Zulpan dalam keterangannya, Senin (31/1/2022) malam dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Hendak Sita Barang Bukti, Anggota Polda Metro Jaya Diamankan Warga Pandeglang Banten

Bripka Asep dan keenam warga sipil sempat diamankan oleh Kapolsek Cibaliung. Keenam warga sipil yang ditangkap bersama Bripka Asep diperiksa oleh penyidik Polres Pandeglang.

"Bripka Asep kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Sipropam Polres Pandeglang Polda Banten dan dilakukan cek urine dengan hasil negatif," kata Endra Zulpan.

Menurut Zulpan, Bripka Asep dan enam temannya melakukan penarikan terhadap motor warga berdasarkan informasi dari seseorang bernama Sarta dan AAN.

Baca juga: Hendak Melamar Jadi Cleaning Service, Febri Malah Ditawari Jadi Polisi, Ini Kisahnya

Sarta dan AAN menyebut Arif menggunakan motor diduga hasil curian.

"Menginformasikan saudara Arif dicurigai menggunakan motor hasil tindak pidana pencurian," kata Zulpan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin, Tria Sutrisna | Editor : Khairina, Nursita Sari), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com