Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Reaktif Covid-19, PTM di 11 Sekolah di Kota Ambon Dihentikan

Kompas.com - 31/01/2022, 18:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Ambon, Maluku, menuntup sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di Kota Ambon. Hal itu menyusul adanya siswa yang reaktif setelah menjalani tes cepat antigen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinandus Taso menjelaskan, proses pembelajaran di sejumlah sekolah yang siswanya diketahui reaktif Covid-19 akan dikembalikan ke pembelajaran jarak jauh dengan skema daring.

“Sesuai dengan yang diatur dalam SKB 4 menteri, hari ini dilakukan surveillance berupa tes antigen pada 12 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas. Dari 12 sekolah ini, ada (siswa dan guru) sekolah yang reaktif dan ada yang tidak,” kata Ferdinandus kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (31/1/2022).

Baca juga: 8,5 Ton Pala Maluku Diekspor ke Eropa Lewat Pelabuhan Ambon

Dia menjelaskan, dari 12 SMP yang diambil acak untuk tes cepat antigen, hanya satu sekolah yang hasilnya semuanya non-reaktif, yakni SMP Santo Andreas di Ahuru. Sementara 11 sekolah lainnya ditemukan ada warga sekolah yang reaktif.

“Sebagai langkah antisipasi, walaupun hasil tes swab PCR belum keluar oleh Dinas Kesehatan, namun yang reaktif ini kita ambil keputusan untuk ditutup PTM tetapi metodenya kita rubah menjadi pembelajaran jarak jauh selama 14 hari kedepan,” jelasnya.

Pihaknya tidak merinci jumlah warga sekolah yang reaktif dari 11 sekolah itu dengan alasan menjaga mental siswa dan supaya PTM bisa kembali digelar.

“Ini dilakukan untuk melindungi mental para siswa serta untuk kepentingan yang lebih besar yaitu PTM itu sendiri agar dapat berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Kota Ambon Tak Lagi Zona Hijau

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan, warga sekolah yang reaktif tidak hanya guru dan siswa, namun juga ada tenaga pengamanan di sekolah.

“Hasil antigen reaktif akan dilanjutkan dengan tes swab PCR, berdasarkan pengalaman 90 persen hasil tes antigen reaktif sudah pasti PCR akan positif,” jelas Pelupessy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Makismalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com