Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kerumunan, 1.000 Lampion di Solo Hanya Dinyalakan 4 Jam

Kompas.com - 31/01/2022, 16:16 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Panitia Imlek Bersama 2022 Solo, Jawa Tengah, mengambil langkah cepat guna mengantisipasi kerumunan pengunjung yang menonton lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo.

Penyalaan 1.000 lampion akan dimulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB atau hanya berlangsung selama empat jam.

"Sudah dipertimbangkan segala sesuatunya, khususnya Pak Wali menyampaikan bahwa penyalaan lampion akan mulai pukul 17.00-21.00 WIB," kata Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo Sumartono Hadinoto ditemui usai rapat bersama Satgas Covid-19 di Balai Kota Solo, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Satpol PP Kewalahan Urai Kerumunan Ribuan Warga yang Saksikan 1.000 Lampion Imlek di Solo

Sumartono mengatakan, pengunjung yang ingin berswafoto di bawah lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota bisa diatur supaya tidak terjadi kerumunan.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pengunjung tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat yakni dengan memakai masker dan menjaga jarak.

"Agar apa yang diharapkan bersama, kita ingin agar Solo segera normal dengan adaptasi kebiasaan baru. Situasi Januari hingga akhir tahun banyak event yang diselenggarakan di Solo. Kita jaga bersama agar ekonomi di Solo jadi lebih maju, segera normal," terang Sumartono.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo Sumartono Hadinoto usai mengikuti rapat bersama Satgas Covid-19 di Balai Kota Solo, Senin (31/1/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Solo Sumartono Hadinoto usai mengikuti rapat bersama Satgas Covid-19 di Balai Kota Solo, Senin (31/1/2022).

Menurutnya, pemasangan 1.000 lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo dilakukan karena situasi di Solo yang sudah membaik dan diharapkan memacu pemulihan ekonomi.

"Ini kan event budaya, milik kita bersama, bukan milik salah satu Tionghoa. Ini salah satu yang kita lakukan karena kalau secara religi hanya umat Khonghucu yang tinggal sedikit. Tapi yang banyak kami lakukan sebagai salah satu event budaya di Solo agar mengangkat Solo sebagai destinasi wisata imlek," ungkap Sumartono.

"Kemudian juga sebagai kota yang membranding kebinekaan dengan penuh toleransi dan ekonomi menggeliat, karena saudara kita UMKM maupun PKL banyak yang di sana," sambung dia.

Baca juga: Imlek di Kota Solo, Tak Ada Festival Hanya Pasang Lampion

Lebih lanjut, pria yang juga merupakan salah satu tokoh Tionghoa Solo ini menyampaikan pemasangan 1.000 lampion di Kawasan Pasar Gede dan Balai Kota akan berlangsung hingga akhir Februari 2022.

"Iya nanti lihat situasi tapi sementara kita samakan dulu yakni pukul 17.00-21.00 WIB. Sambil kita monitor keadaan, kata Pak Wali sampai akhir Februari," ungkap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com