KOMPAS.com - Peristiwa murid kelas 3 sekolah dasar di Buton, Sulawesi Tenggara, yang disuruh gurunya untuk makan sampah, sempat menjadi sorotan.
Belakangan sosok oknum guru berinisial MS tersebut meminta maaf atas perbuatannya.
“Saya minta maaf sama orangtua yang bersangkutan, yang jelasnya saya tidak akan ulang apa yang saya lakukan,” ujarnya, Jumat (29/1/2022).
MS merupakan guru di SDN 50 Buton. Ia mengatakan, saat itu dirinya merasa emosi.
“Kurang tahu juga (mengapa lakukan itu), karena saya sudah emosi juga. Kebetulan saya khilaf, Pak. Kondisinya saat siswa selain ribut juga teriak-teriak, memang saat itu ada kegiatan ulang tahun perwaliannya, saya tidak tahu sama sekali,” ucapnya.
Baca juga: Mengaku Khilaf, Guru SD di Buton Minta Maaf Hukum Siswa Makan Sampah
Kejadian itu berlangsung pada 21 Januari 2022.
Kala itu, MS sedang mengajar di kelas 4. Kelasnya mengajar dan kelas tempat kejadian bersebelahan.
Ketika dirinya mengajar, murid-murid di kelas 3 ribut karena guru wali kelasnya belum datang.
MS lantas mendatangi kelas 3 untuk mengimbau agar siswa tidak ribut.
Baca juga: Seorang Guru SD di Buton Diduga Hukum Belasan Siswanya dengan Memberi Makan Sampah
Namun, tatkala MS melanjutkan mengajar di kelas 4, siswa kelas 3 kembali ribut.
Ia kemudian kembali ke kelas itu untuk memberikan hukuman. MS mengambil bungkus snack di tempat sampah depan kelas. Bungkus itu ia potong kecil-kecil.
Lalu, dia memberikan potongan bungkus snack itu kepada 15 siswa kelas 3 dan menyuruh mereka memakannya.
Dia kembali minta maaf atas tindakannya itu.
“Sekali lagi saya minta maaf kepada orangtua siswa dan keluarganya, yang jelas apa yang saya lakukan spontan begitu saja kepada siswa,” tuturnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Buton Nonaktifkan Guru yang Hukum Siswa dengan Beri Makan Sampah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.