SEMARANG, KOMPAS.com - Massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dari berbagai daerah Jawa Tengah dikumpulkan di Mapolda Jawa Tengah pada Jumat (28/1/2022).
Hal ini menyusul adanya aksi demonstrasi anggota GMNI di Mapolda Jawa Barat yang berakhir ricuh pada Kamis (27/1/2022).
Begitu tiba sekitar pukul 11.30 WIB di halaman depan kantor Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, mereka langsung dibagi kelompok berdasarkan asal daerah.
Baca juga: Buntut Demo Ricuh di Mapolda Jabar, Polisi Tetapkan Ketua Umum GMBI sebagai Tersangka
Sejumlah orang yang sebagian besar laki-laki itu juga sempat diberikan makan siang dan waktu untuk melaksanakan shalat Jumat.
Setelah itu, satu persatu mereka mengisi data identitas dan cap tiga jari di selembar formulir yang disediakan petugas di meja masing-masing daerah.
Salah satu peserta demo, Sujito (35) asal Purwokerto mengaku ikut aksi unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat karena ingin bersolidaritas kepada sesama anggota GMBI.
Baca juga: 144 Anggota Ormas Diamankan, Polisi Cari Ketua GMBI Sumedang
Ia mengikuti aksi demonstrasi menuntut agar penanganan kasus pembunuhan anggota GMBI dalam bentrok ormas di Karawang diusut tuntas.
"Ikut demo karena masalah di Karawang. Ada yang meninggal satu orang GMBI dulu pas tanggal 24 (November). Biar ditangkap para pelaku," jelasnya di halaman depan kantor Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, Jumat (28/1/2022).