Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Peninggalan Belanda di Boyolali Direnovasi, Dilengkapi Jogging Track dan Plaza UKM

Kompas.com - 29/01/2022, 14:06 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mulai merevitalisasi Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, untuk mengembalikan fungsinya sebagai irigasi.

Waduk dibangun pada masa pemerintah Kolonial Belanda sekitar tahun 1930 tersebut akan diperbaiki bendungannya untuk memaksimalkan tampungan air.

Kemudian di sekitar area Waduk Cengklik dibangun jogging track, Plaza Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta penataan lingkungan lainnya.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati di Waduk SIER, Pemkot Surabaya Uji Laboratorium, Siapkan Sanksi jika Penyebabnya Limbah Industri

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Bengawan Solo BBWSBS Sri Wahyu Kusumastuti mengatakan, rencana merevitalisasi Waduk Cengklik sudah lama. Tapi, baru dapat dimulai akhir Desember 2021.

Menurut dia, tidak mudah untuk memindahkan para pedagang kaki lima (PKL). Berdasarkan data BBWSBS, ada 72 PKL yang berjualan di sekitar Waduk Cengklik.

"Memang tidak ada kompensasi karena mereka menempati tanah negara. Sekarang akan digunakan oleh negara tentu saja tidak ada kompensasi. Namun, kami tidak serta merta menggusur. Tapi kami relokasi dulu sementara di halaman parkir dengan ukuran 3 x 4 meter," kata Wahyu dihubungi Kompas.com via telepon, Sabtu (29/1/2022).

Setelah proses revitalisasi selesai, ungkap Wahyu PKL akan kembali diperbolehkan berjualan di Waduk Cengklik. Mereka akan ditempatkan di Plaza UMK.

"Waduk Cengklik nanti kita kembangkan sebagai destinasi wisata. Kalau sudah ditata bagus, asri pasti orang akan datang sendiri berwisata," ungkapnya.

Baca juga: Kami Mohon Pak Jokowi Mau Memperhatikan dan Membangun Waduk Cengklik...

Setelah revitalisasi Waduk Cengklik selesai diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat maupun pemerintah.

Kemudian karena fungsi Waduk Cengklik sebagai irigasi dan pengairan tentunya, kata Wahyu dapat meningkatkan ketahanan pangan.

"Selain memanfaatkan masyarakat kami harapkan ikut menjaga dan merawat Waduk Cengklik dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai membuat vandalisme, sampah di mana-mana dan sebagainya. Masyarakat harus kita beri edukasi untuk menjaga dan merawat," terang Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com