KOMPAS.com - MS, seorang guru SD 50 Buton di Desa Wining, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara diduga menghukum muridnya dengan memakan sampah plastik.
Total ada 16 murid yang dihukum oleh MS.
Peristiwa tersebut terjadi saat MS mengajar siswa kelas 4 pada Jumat (21/1/2022). Saat mengajar, murid kelas 3A ribut karena guru kelasnya belum datang.
Baca juga: Guru SD Hukum Belasan Siswanya Makan Sampah gara-gara Ribut di Kelas
MS pun mendatangi kelas 3A dan mengimbau murid-murid tidak ribut. Tak lama setelah ditinggal, siswa kelas 3A kembali ribut.
Menurut pengakuan DS, salah satu siswa kelas 3A, guru MS kembali datang ke kelas 3A sambil menutup pintu kelas.
“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ujar DS.
Baca juga: Seorang Guru SD di Buton Diduga Hukum Belasan Siswanya dengan Memberi Makan Sampah
Sementara itu
“Sangat menyesalkan, kenapa ada guru seperti itu. Seharusnya guru itu mendidik,” ucap dia.
Florentinus bercerita mengetahui kejadian tersebut dari orangtua siswa lain. Ia pun berencana melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke Polres Buton.
Baca juga: Diduga Cabuli 4 Anak Laki-laki, Oknum Guru di Bolsel Ditangkap Polisi
Saat dikonfirmasi, perwakilan guru SDN 50 Buton, Musrianto, membenarkan adanya peristiwa seorang oknum guru menghukum siswanya dengan memberikan makan sampah.
Menurutnya pihak sekolah sudah memberikan teguran kepada guru MS. Selain itu saat mediasi, MS mengaku menyesal dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
“Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan, di situ saat ada mediasi, bahwa guru yang bersangkutan khilaf dan menyesal melakukan itu dan merasa bersalah dengan tindakan yang dilakukan dan berjanjian tidak akan mengulanginya lagi,” kata Musrianto.
Musrianto juga menjelaskan dari pengakuan muridnya, sampah itu diambil dari dalam bak sampah, namun belum terkontaminasi dengan sampah lainnya.
“Hanya digarisbawahi, kalau sampah itu umum, saya sampaikan yang diberikan itu kulit dari snack, dan itu belum terkontaminasi atau bercampur dengan sampah lainnya karena masih bagian di atas,” ujar dia.
Saat itu, guru yang bersangkutan spontan langsung mengambil bungkus makanan yang ada di dalam tempat sampah di depan kelas. Ia lalu memotongnya dengan ukuran kecil dan diberikan ke belasan siswa untuk digigit.
Baca juga: Oknum Guru SD Kedapatan Jual Miras, Terungkap Saat Satpol PP Razia Tempat Usaha di Sumedang
Mediasi telah dilakukan pada Senin (24/1/2022) dan para orangtua serta oknum guru telah sepakat berdamai.
“Kemarin para murid yang menjadi korban telah merasa bersalah karena menurut mereka karena tindakan mereka membuat Oknum guru itu menangis dan tidak nyaman mengajar lagi disini dan guru serta murid sudah saling memaafkan,” kata Musrianto dikutip dari RRI.co.id.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Defriatno Neke | Editor : Ardi Priyatno Utomo), RRI.co.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.