Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang ASN Ditemukan Tewas Dalam Ruang Tamu Rumahnya, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

Kompas.com - 25/01/2022, 22:59 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) ditemukan tewas dalam ruang tamu rumahnya di Perumahan Blessing Nomor 12, Woloan Dua, Tomohon Barat, Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (25/1/2022). Korban teridentifikasi bernama Tomi Mangopo (47).

Wakapolres Tomohon Kompol Ferdinand Runtu mengatakan, mayat korban ditemukan Selasa sekitar pukul 08.00 Wita.

Baca juga: Pamit ke Kebun Sawit, Pria Ini Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Musi Rawas

Korban ditemukan pertama kali oleh Konsultan Pemasaran Perumahan Blessing, Lucky Kessek, dan Martinus Pontoh, tukang bangunan yang sedang bekerja di rumah korban.

"Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi duduk di sofa ruang tamu. Diduga, penyebab kematian korban karena penyakit jantung yang sudah cukup lama dideritanya. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya korban pernah mengeluhkan penyakitnya tersebut kepada Lucky," kata Ferdinand, Selasa (25/1/2022).

Sementara itu, tetangga korban, Vonny Ngantung menuturkan, pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita, sempat melihat korban berolahraga di depan rumah. Vonny pun membenarkan bahwa korban menderita penyakit jantung.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Tomohon. Personel Satreskrim Polres Tomohon kemudian mendatangi lokasi penemuan mayat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama pihak Puskesmas Taratara.

"Hasil olah TKP pihak kepolisian dan pemeriksaan fisik luar oleh dokter Puskesmas Taratara, bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun tanda-tanda dugaan terjadinya suatu tindak pidana lainnya," jelas Wakapolres.

Lanjutnya, pihak keluarga korban juga sudah menjelaskan bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit jantung kronis.

"Keluarga korban menyatakan ikhlas menerima kejadian ini, almarhum meninggal dunia karena sakit, serta menolak otopsi. Jenazah korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkas Ferdinand.

Olah TKP tersebut turut disaksikan oleh Lurah Woloan Dua, Pengawas Perumahan Blessing, Pendeta Gereja GMIM Ebenhaezer Woloan, serta keluarga korban.

Baca juga: Bentrokan Massa di Sorong, 17 Orang Ditemukan Tewas Terbakar di Lantai Dua Tempat Karaoke, Ini Kondisinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com