KOMPAS.com - Bentrokan massa di Kota Sorong berujung pembakaran tempat hiburan malam Double O di Kilometer 10, Senin (24/1/2022).
Akibatnya, 17 orang tewas terbakar setelah terjebak api di lantai dua. Menurut polisi, para korban ditemukan di dalam satu ruangan dan kondisinya mengenaskan.
"Terkait identifikasi jenazah, Polres Sorong Kota masih menunggu, termasuk mencari tahu identitas keluarga dari warga sekitar yang menjadi korban maupun identitas pekerja Double O," kata Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Edward Panjaitan.
Baca juga: 5 Fakta Bentrokan di Sorong Telan 18 Korban Jiwa, Karaoke Double O Dibakar hingga Kronologi
Sementara itu, proses evakuasi para korban sempat mencekam setelah sekelompok massa mencoba melakukan sweeping di sekitar lokasi.
Pengawalan polisi dikerahkan untuk mobil ambulans yang mengevakuasi jenazah menuju ke RSUD Belu.
Baca juga: Bentrokan di Sorong, 17 Korban Tewas Terbakar Akan Diidentifikasi
Pasalnya, sejumlah massa dilaporkan telah melakukan perusakan pasca-bentrokan.
"Mobil yang dirusak massa terjadi saat evakuasi korban ke rumah sakit namun. Ada ratusan massa yang melakukan sweeping dan melakukan perusakan mobil tersebut," ucap Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan.
Baca juga: 18 Orang di Sorong Tewas gara-gara Salah Paham, Hampir Semua Terbakar, Ini Kronologinya
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan diduga dipicu salah paham antara pengunjung dan satpam karaoke.
Upaya mediasi saat itu sudah dilakukan polisi untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
Lalu pada Sabtu malam, terjadi bentrokan yang menelan korban jiwa hingga 18 orang. Salah satu korban tewas dibacok.
"Kejadian (bentrok) sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1/2022).
(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.