SORONG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Sorong Kota menyebutkan, korban akibat bentrok dua warga di Kota Sorong, Papua Barat, sebanyak 18 orang. Satu orang tewas akibat dibacok dan 17 lainnya tewas terbakar.
Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Edward Panjaitan saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas Dokkes Polres Sorong Kota telah mengevakuasi 17 jenazah korban terbakar. Jenazah para korban itu ditemukan di lantai dua tempat karaoke DoubleO yang dibakar massa.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUD Sele Besolu untuk diidentifikasi.
Baca juga: Belasan Korban Tewas akibat Bentrok 2 Kelompok Warga di Sorong
Sebanyak 17 jenazah korban terbakar itu dievakuasi ke RSUD Sele Besolu dengan menggunakan tiga mobil ambulans. Evakuasi jenazah dikawal dua mobil patroli Polres Sorong Kota.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap 17 korban terbakar, mengingat jasad korban yang dievakuasi kondisinya sudah hancur.
"Terkait identifikasi jenazah, Polres Sorong Kota masih menunggu, termasuk mencari tahu identitas keluarga dari warga sekitar yang menjadi korban maupun identitas pekerja Double O," kata Edward.
Edward membenarkan bahwa 17 korban yang ditemukan sama sekali belum teridentifikasi. Semua korban terbakar ini ditemukan di satu lokasi, yakni di lantai dua gedung tempat karaoke Double O.
Baca juga: Takut Disuntik, Pelajar di Sorong Lemas Saat Divaksin hingga Dibantu Pakai Alat Oksigen
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setyawan menjelaskan bahwa data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Satu orang meninggal akibat dibacok dan 11 orang terjebak dalam karaoke Doubel O yang di bakar massa.
Awalnya, petugas keamanan mengira bahwa semua orang yang ada di dalam gedung tempat karaoke itu sudah dievakuasi. Namun ternyata, tim pemadam kebakaran menemukan korban dalam kondisi tewas di dalam satu ruangan gedung tempat karaoke tersebut.