Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Korban Keracunan Massal di Tasikmalaya Sudah Sembuh, Tersisa 2 Orang Jalani Perawatan

Kompas.com - 24/01/2022, 11:57 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Korban keracunan nasi kotak sebuah hajatan khitanan di Kampung Sukaparan, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya kini tersisa 2 orang yang masih dirawat di puskesmas setempat sampai Senin (24/1/2022) pagi.

Hampir semua korban yang seluruhnya terdata sebanyak 83 orang sudah sembuh.

Sementara dua warga masih dirawat dan menjalani proses penyembuhan karena lanjut usia (lansia).

"Total korban masih sama dan tak ada penambahan, seluruhnya 83 orang. Sampai siang ini sisa korban yang ada di Puskesmas dan sudah membaik tinggal 2 orang. Ini karena usianya lebih dari 80 tahun jadi mending di Puskesmas saja dulu," jelas Camat Sodonghilir Uu Saeful Uyun kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (24/1/2022).

Baca juga: 83 Warga Keracunan Nasi Kotak Hajatan di Tasikmalaya, Kakek 74 Tahun Meninggal Dunia

Uu menyebut, penanganan bencana keracunan di wilayahnya sudah selesai dan hasil survei pemeriksaan sudah tak ada lagi warga yang mengalami gejala keracunan.

Adapun seluruh korban keracunan yang sebelumnya mendapatkan perawatan sudah kembali ke rumahnya masing-masing dengan kondisi sudah sehat sesuai penanganan tim medis.

"Kondisinya sudah membaik, dan sudah ada yang beraktifitas kembali seperti kesehariannya. Alhamdulillah sudah selesai," ungkapnya.

Baca juga: Pembobol ATM di Tasikmalaya Ditangkap Satpam Bank, Tepergok Rusak Mesin dengan Tangan Kosong

Terkait penyebab keracunan puluhan warganya, lanjut Uu, hal itu masih ditangani oleh Dinas Kesehatan setempat dan masih menunggu hasil laboratorium secara detailnya.

Sedangkan proses penyelidikan kasusnya masih ditangani oleh Polsek Sodonghilir.

Sementara itu, Kapolsek Sodonghilir Iptu Uu Mahtum membenarkan, bahwa sampai saat ini kasusnya masih ditangani oleh pihaknya dan kecamatan setempat.

"Saat ini masih ditangani dan kita masih menunggu hasil lab-nya," singkatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Mobil Elf Masuk Jurang di Aceh Besar, 23 Orang Terluka

Mobil Elf Masuk Jurang di Aceh Besar, 23 Orang Terluka

Regional
Tol Kalikangkung-Pejagan Brebes Dibuka Normal mulai Pukul 08.00 WIB

Tol Kalikangkung-Pejagan Brebes Dibuka Normal mulai Pukul 08.00 WIB

Regional
Kronologi Satu Keluarga Tewas dalam Mobil Terjebak Lumpur di Jambi

Kronologi Satu Keluarga Tewas dalam Mobil Terjebak Lumpur di Jambi

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Ombudsman NTT Temukan Ada Pungutan Liar 'Amplop Cokelat' di Kapal ASDP

Ombudsman NTT Temukan Ada Pungutan Liar "Amplop Cokelat" di Kapal ASDP

Regional
10 Atlet Bertalenta Khusus Asal Jateng Bertanding ke Bangladesh Wakili Indonesia

10 Atlet Bertalenta Khusus Asal Jateng Bertanding ke Bangladesh Wakili Indonesia

Regional
Mengenal Besek, Wadah Ramah Lingkungan dari Anyaman Bambu

Mengenal Besek, Wadah Ramah Lingkungan dari Anyaman Bambu

Regional
Jalur Ajibarang-Bumiayu Padat, Kendaraan Arah Jakarta Dialihkan ke Tol Pemalang dan Bandung

Jalur Ajibarang-Bumiayu Padat, Kendaraan Arah Jakarta Dialihkan ke Tol Pemalang dan Bandung

Regional
Kronologi Bus ALS Berpenumpang 47 Orang Terbalik di Jalur 'One Way' Padang-Bukittinggi, 1 Tewas

Kronologi Bus ALS Berpenumpang 47 Orang Terbalik di Jalur "One Way" Padang-Bukittinggi, 1 Tewas

Regional
Kisah Nahkoda KMP Sebuku Kapten Dwi Irianto, Tak Bisa Rayakan Lebaran Bersama Keluarga 24 Tahun

Kisah Nahkoda KMP Sebuku Kapten Dwi Irianto, Tak Bisa Rayakan Lebaran Bersama Keluarga 24 Tahun

Regional
Sebelum Tewas Tenggelam di Sungai, Jabarudin Sempat Teriak Minta Tolong 

Sebelum Tewas Tenggelam di Sungai, Jabarudin Sempat Teriak Minta Tolong 

Regional
Rem Blong, Motor Terperosok di Perbukitan Menumbing, Seorang Ibu Tewas

Rem Blong, Motor Terperosok di Perbukitan Menumbing, Seorang Ibu Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com