CIAMIS, KOMPAS.com - Melihat mobil ambulans bagi sebagian orang mungkin terkesan menakutkan, menegangkan, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Namun, ambulans milik Desa Karangpawitan, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini berbeda.
Ambulans desa ini banyak dipasangi stiker tokoh kartun anak di kabin tempat mengangkut pasien.
Sementara di bagian dashboard, banyak terdapat miniatur mobil-mobilan yang biasa dipakai anak untuk bermain.
"Saya berinisiatif memasang emblem terkait anak-anak. Biar enggak terkesan seram," kata Anggit Sunandar, sopir ambulans Desa Karangpawitan saat ditemui di Kawali, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Antar Pulang Belasan Pelayat, Ambulans Polisi di NTT Kecelakaan, Bocah 10 Tahun Tewas
Selain sebagai sopir, dia juga menjabat Kasi Pelayanan di kantor desa tersebut.
Anggit menuturkan, ambulans ini dibeli tahun 2019. Sumber dananya diambil dari dana desa.
"Kita ada alokasi dana desa yang diserap peruntukannya untuk pembelian kendaraan pelayanan masyarakat," jelas Anggit.
Pertimbangan kepala desa saat itu, karena di Desa Karangpawitan belum ada ambulans. Sementara kendaraan ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Belajar dari pengalaman, lanjut Anggit, sebelum ada ambulans, banyak pasien dari desa yang diangkut dengan pikap maupun kendaraan lain untuk berobat.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan untuk membeli ambulans desa.
"Akhirnya kesepakatan bersama, kepala desa, BPD, dalam Musrenbang sepakat untuk mengadakan satu unit ambulans desa," kata Anggit.
Baca juga: Video Viral Ambulans Terjebak Macet hingga Pasiennya Meninggal, Ini Kata Polisi
Dengan memiliki ambulans, pihak desa berharap bisa memberi pelayanan lebih optimal, khususnya pelayanan dasar di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Anggit menjelaskan, ambulans desa tersebut sudah sesuai standar dari Kementerian Kesehatan. Pihaknya membeli ambulans multifungsi, bisa membawa pasien dan jenazah.
"Peralatan kesehatan di ambulans itu sudah mengacu pada Permenkes," jelas Anggit.