Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pandangan Sejarawan Kaltim soal Nama Ibu Kota Negara Nusantara | Seorang Mantan Pemain Timnas U-16 Menderita Penyakit Kronis

Kompas.com - 21/01/2022, 06:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejarawan Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Sarip, memberikan pandangannya soal nama ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, istilah tersebut tidak mencerminkan Jawa-sentris.

Pasalnya, istilah Nusantara justru merupakan toponimi wilayah di timur Kalimantan sebelum bernama Kutai.

Berita populer lainnya adalah seputar kabar seorang mantan pemain Timnas Indonesia U-16 yang terkapar akibat penyakit kronis.

Pemain tersebut adalah Ahmad Faruq Idhom Afi (17). Pesepakbola itu kini telah dibawa ke Rumah Sakit Soewandhie, Surabaya, untuk melakukan pengecekan kesehatan.

Awal mula Afi mengalami penyakit kronis adalah usai jatuh di rumahnya sendiri.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Pandangan sejarawan Kaltim soal anggapan IKN Nusantara Jawa-sentris

Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kalimantan Timur, karya I Nyoman Nuarta.Youtube Pra-desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kalimantan Timur, karya I Nyoman Nuarta.

Sejarawan Kaltim, Muhammad Sarip, memberikan pandangannya soal adanya anggapan nama IKN Nusantara cenderung Jawa-sentris.

Sebelumnya, sejarawan, JJ Rizal, menilai bahwa nama IKN Nusantara mencerminkan Jawa-sentris.

Sarip beranggapan nama Nusantara tidak Jawa-sentris. Ia merujuk pada riset SW Tromp (1888) dan SC Knappert (1905).

Dikatakan Sarip, diksi Nusantara terpengaruh dengan bahasa Sanskerta. Awalnya, diksi itu menjadi toponimi di timur Kalimantan sebelum muncul entitas Kutai.

“Ingat, ada monarki lain yang eksis di pedalaman Sungai Mahakam, yakni Kerajaan Martapura. Dinasti Mulawarman ini mewariskan batu bertulis berbahasa Sanskerta, yang juga dikenal sebagai Prasasti Yupa,” ujarnya di Samarinda, Kaltim, Rabu (19/1/2022).

Ia menambahkan, karena interaksi lintas pulau dan lintas Kawasan, tentu saja menjadikan sebutan Nusantara makin populer.

Hingga akhirnya Nusantara berkembang menjadi sebutan lampau untuk pulau luas Kalimantan.

Baca selengkapnya: Sejarawan Kaltim Bantah Anggapan Nama Ibu Kota Negara Nusantara Jawa-sentris

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com