Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Keburu Kedaluwarsa, Kota Magelang Percepat Vaksinasi Booster

Kompas.com - 20/01/2022, 14:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster), Rabu (19/1/2022). Lebih dari 2.000 dosis yang sebagian sudah mendekati kedaluwarsa disiapkan untuk beberapa waktu ke depan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Magelang, Yis Romadon menjelaskan, vaksin Covid-19 booster yang sudah dikirim dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 2.378 dosis merek Moderna.

Ke depannya, Kota Magelang juga akan dikirimi AstraZeneca sebanyak 1.000 dosis.

Baca juga: Antisipasi Vaksin Kedaluwarsa, Pemkot Jambi Gunakan untuk Booster

Yis mengakui vaksin Moderna tersebut hampir kedaluwarsa, harus digunakan sebelum tanggal 23 Januari 2022. Sedangkan AstraZeneca batas maksimal sampai Maret 2022.

"Makanya kita berpacu dengan waktu, yang kira-kira bisa digerakkan dengan cepat, dan cepat sosialisasi langsung," kata Yis kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/1/2022).  

Menurut Yis, vaksin tersebut sebenarkan diprioritaskan untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2. Akan tetapi, sebagian besar warga Kota Magelang sudah divaksin Covid-19.

"Sebenarnya prioritas untuk vaksin primer, dosis 1 dan 2. Tapi kan di Kota Magelang sudah hampir sulit cari yang belum divaksin, jadi bisa digunakan untuk dosis booster," ujar Yis. 

Adapun sesuai arahan dari pemerintah pusat, vaksinasi booster itu dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah pertama, baik rumah sakit maupun pos kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan. 

Yis menyebutkan, vaksin booster juga dilayani di semua puskesmas di wilayah ini. Begitu juga di rumah sakit lainnya, seperti RSJ Prof dr. Soerojo menyedian kuota sekitar 400 dosis, RST Dr. Soedjono sekitar 300 dosis.

Baca juga: Banyak Vaksin Covid-19 di Jateng Kedaluwarsa, Ini Perintah Ganjar

"Sedangkan kalau di faskes-faskes swasta yang kemarin menjadi pos vaksin 2, kebetulan tidak disarankan," imbuh Yis. 

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menuturkan, jumlah kiriman vaksin booster dari Pemprov Jawa Tengah itu dinilai masih sedikit jika dibandingkan dengan alokasi seluruh masyarakat. 

Oleh karena itu, untuk sementara ini diprioritaskan bagi aparatur sipil negara (ASN), pelayan publik, lansia, dan masyarakat umum.

Skala prioritas lainnya, lanjut dia, adalah penerima vaksin dua dosis Sinovac pada Maret 2021. Sebab berdasarkan hasil studi, efikasi Sinovac sudah mengalami penurunan setelah enam bulan setelah disuntikkan.

“Yang dulu pakai Sinovac juga jadi prioritas. Jadi, syarat mendapatkan vaksin ketiga, yang bersangkutan sudah mendapat vaksin dosis kedua minimal 6 bulan yang lalu,” ujar Aziz. 

Baca juga: Menkes: 1,1 Juta Dosis Vaksin Kedaluwarsa, Mayoritas dari Donasi Gratis

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksin booster tersebut prosesnya dilakukan secara bertahap, tergantung ketersediaan vaksin. Saat vaksin sudah datang, vaksinasi terus dipercepat. 

“Ini gratis. Masyarakat nanti bisa mendapatkan vaksin ketiga di puskesmas dan faskes lainnya,” lanjutnya.

Dirinya menarget semua masyarakat mendapatkan booster sehingga kekebalan tubuh mereka semakin meningkat melalui pemberian vaksin penguat ini. Meski begitu, Aziz meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Hasil uji, vaksin booster ini efektif mencegah Omicron. Tapi kita tetap harus waspada. Apalagi di kota-kota lain sudah banyak kasus varian Omicron. Meski Kota Magelang belum, dan kita berharap tidak ada kasus, tapi kita tetap harus waspada dan kita kuatkan lagi,” ujar Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com