KUPANG, KOMPAS.com - Simon Malo Kiku alias Ama Yana (65), warga Kampung Bondo Buka, Desa Kadi Wano, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT tewas usai dilempari batu oleh adik kandungnya, Paulus Mali Sesi alias Mon (58).
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan membenarkan kejadian tersebut.
"Penganiayaan berat yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dengan menggunakan batu gunung," ungkap Sigit kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Pria di Kediri Bacok Ibu Kandung dan Paman hingga Tewas, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Sigit menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban datang ke rumah pelaku.
Simon menanyakan tentang pohon kopi yang berada di belakang rumahnya telah dipotong oleh orang.
Dia mencurigai Modianus Padeda, anak kandung Paulus telah memotong pohon kopi tersebut.
"Tuduhan itu, karena anak pelaku membuat mainan gasing menggunakan kayu kopi," kata Sigit.
Hal ini menimbulkan keributan dan pertengkaran antara korban dan pelaku.
Tak berselang lama, datanglah seorang tetangga mereka yang bernama Marthen Dunga (50).
Marthen menjelaskan sempat melihat anak pelaku bersama anak korban pada Senin (17/1/2022) memotong cabang pohon kopi yang sudah kering tersebut.
Baca juga: Sempat Dikira Korban Pembunuhan, WN Inggris yang Tewas di Bali Ternyata Bunuh Diri
Korban membenarkan cerita dan kesaksian Marthen.
"Pelaku tidak terima, sehingga mempertanyakan tuduhan korban pada anaknya," kata Sigit.
Korban yang emosi langsung memukul pelaku menggunakan tangan sebanyak satu kali, yang mengenai pelipis kanan.
Pelaku tidak terima dipukul, kemudian mengambil batu dan melempari korban, tetapi tidak mengenai korban.
"Pelaku memegang pelipis kanan dan melihat darah mengalir," ujar Sigit.