KOMPAS.com - Aksi HF, pria penendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memunculkan sejumlah respons.
Saat video HF menendang sesajen menjadi viral di media sosial, tak sedikit yang mengkritik perbuatannya.
Salah satunya adalah Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia menilai perbuatan pria penendang sesajen itu berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.
Baca juga: Viral, Video Pria Tendang Sesajen Tradisi Ruwatan di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Polisi Buru Pelaku
Padahal, masyarakat Lumajang hidup saling bertoleransi dan berdampingan dengan beragam agama dan budaya.
Thoriq berharap kejadian tersebut tidak menganggu kedamaian warga di daerahnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim turut menyesalkan tindakan pria itu.
Muslim berpendapat, perbuatan penendang sesajen tersebut telah mencederai kerukunan beragama di Lumajang.
Pria itu, kata Muslim, seharusnya tak perlu melakukan tindakan tersebut, apalagi ditambah dengan merekamnya.
Baca juga: Bupati Lumajang Perintahkan Aparat Cari Pria yang Tendang dan Buang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru
Adapun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, dirinya menyayangkan perusakan sesajen itu.
"Jangan mencederai adat istiadat lokal. Jika tidak tahu, lebih baik bertanya dengan cara yang baik," ujarnya, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan, Indonesia terdiri dari beragam suku, adat, dan budaya.
"Ayolah kita saling menghormati," tuturnya.
Baca juga: Soal Perusakan Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah: Jangan Mencederai Adat Istiadat Lokal