PANDEGLANG, KOMPAS.com - Penipuan dengan modus pesan makanan dan pulsa menimpa sejumlah pedagang kuliner di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Mereka menjadi korban order fiktif TNI gadungan yang meminta mengantarkan makanan ke Komando Rayon Militer (Koramil) Cadasari, Pandeglang.
Salah satu korban adalah Ade Kardiana yang menerima pesanan fiktif itu melalui WhatsApp.
Ia mendapat pesanan sejumlah menu makanan di restorannya pada Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Ledakan di Pandeglang Diduga akibat Bom, Ini Penjelasan Polisi
Pemesan tersebut mengaku atas nama Edi dari Koramil Cadasari dan meminta makanan diantar ke lokasi tersebut.
Ade mengatakan, awalnya tidak menaruh rasa curiga, karena sudah biasa melayani pesan antar untuk pelanggan.
"Dia pesan sop, minuman, rokok dan pulsa Rp 100.000, tapi pulsa tidak saya belikan," kata Ade dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (13/1/2022).
Baca juga: Nama Bupati Pandeglang Diduga Dicatut Oknum untuk Minta Jatah Uang BOP PAUD
Ade kemudian mengantarkan makanan tersebut ke Koramil Cadasari. Namun setibanya ia di lokasi, ternyata tidak ada yang memesan makanan tersebut.
Ia sempat menunjukkan foto WhatsApp pemesan yang memakai seragam TNI kepada petugas setempat, tapi ternyata tidak ada orang tersebut di Koramil Cadasari.
Yang mengagetkan, kata dia, ternyata ada lima pedagang lain disaat bersamaan juga mengantarkan pesanan ke Koramil Cadasari.
"Jadi total ada enam pedagang yang tertipu order fiktif, yang lain bawa makanan dan rokok juga, bahkan ada yang sudah isi pulsa Rp 250.000," kata dia.
Sementara itu Komandan Rayon Militer (Danramil) Cadasari Kapten Inf Supandi membenarkan atas terjadinya insiden order fiktif yang ditujukan ke alamat Koramil Cadasari.
Supandi memastikan, pemesan itu bukan bagian dari Koramil Cadasari.
Dirinya juga sudah mengkonfirmasi hal tersebut ke Kodim Pandeglang dan Kostrad.
"Tidak mengenal, di Kodim enggak ada, di Kostrad dicek tidak ada juga, tapi saya yakin bukan TNI orangnya, kalau foto profil bisa cari di Instagram untuk penipuan," kata Supandi.
Supandi mengaku prihatin dengan insiden tersebut. Ia mengimbau kepada para pedagang untuk berhati-hati dan teliti ketika menerima pesanan.
Terkait order fiktif yang dialami pedagang, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Cadasari untuk menindaklanjuti penipuan ini.
"Mudah-mudahan membuahkan hasil, supaya tidak ada kasus serupa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.