Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Daop 5 Purwokerto Berlakukan Tarif KA Eksekutif Mulai Rp 25.000, Ini Cara Dapatkannya

Kompas.com - 13/01/2022, 16:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah, memberikan penawaran menarik dengan memberlakukan tarif murah untuk kereta api (KA) eksekutif.

Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan, tiket tersebut dapat didapatkan dengan tarif mulai Rp 25.000.

Penawaran tersebut merupakan promo "Tarif Khusus Kereta Api" yang disesuaikan kembali dan mulai diberlakukan sejak 1 Desember 2021.

"PT KAI Daop 5 Purwokerto masih memberlakukan tarif khusus untuk rute dengan menggunakan KA-KA tertentu," kata Ayep melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Kasus Kecelakaan di Pelintasan Sebidang KA Daop 5 Purwokerto Terus Menurun

Menurut Ayep, tarif khusus diberlakukan untuk optimalisasi pendapatan angkutan penumpang dengan memanfaatkan idle seat.

Lantas bagaimana cara mendapatkan tarif tiket murah tersebut?

Ayep menjelaskan, calon penumpang bisa melakukan pembelian tiket melalui aplikasi KAI Access atau loket di stasiun.

Pembelian dilakukan maksimal dua jam sebelum keberangkatan dan selama tiket masih tersedia.

Baca juga: KAI Daop 5 Kembali Operasilan KA Logawa Relasi Purwokerto-Jember

Berikut daftar KA dan relasi yang menerapkan tarif khusus:

Relasi Purwokerto – Cirebon PP

Ranggajati kelas eksekutif Rp 65.000

Ranggajati kelas bisnis Rp 45.000

Argo Dwipangga kelas eksekutif Rp 65.000

Argo lawu kelas eksekutif Rp 65.000

Sawunggalih kelas eksekutif Rp 65.000

Sawunggalih kelas ekonomi Rp 25.000

Kutojaya Utara kelas ekonomi Rp 25.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com