Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Sulut Ini Jadi Korban Kekerasan Dihantam Pakai Kursi tapi Tak Melawan, Kapolda: Jadi Contoh Teladan

Kompas.com - 13/01/2022, 06:19 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bhabinkamtibmas Polres Bitung, Sulawesi Utara, Aipda Hanry Lahinda, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh seorang warga.

Hanry kesehariannya bertugas di Kelurahan Kakenturan Dua, Kecamatan Maesa, Bitung.

Saat itu, ia bersama perangkat Kelurahan Kakenturan menengahi permasalahan perkelahian antar kelompok, di Kantor Lurah Kakenturan Dua, Minggu (9/1/2022) malam.

Baca juga: Perwira Menengah Polisi Dipukul Saat Jaga Demo Ormas di DPR/MPR

Aipda Hanry Lahinda dihantam dengan menggunakan kursi plastik berwarna biru yang dilakukan oleh pelaku JD (47).

Meski sudah jadi korban kekerasan, Hanry tidak membalas dan kemudian melaporkan JD ke Polsek Maesa.

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Mulyatno memberikan apresiasi atas kesabaran Aipda Hanry Lahinda dalam melaksanakan tugas.

Atas tindakannya tersebut, Aipda Hanry mendapat apresiasi langsung dari Kapolda Sulut, yang diundang oleh Kapolda di ruang kerjanya, pada Rabu (12/1/2022), didampingi Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma.

"Selaku Kapolda Sulut, saya memberikan apresiasi dan berterima kasih atas sikap profesional yang ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Aipda Hanry Lahinda, tetap sabar walau sudah dipukul masyarakat," ujar Irjen Pol Mulyatno.

"Mulyatno juga berpesan agar Bhabinkamtibmas dapat menjadi contoh teladan, problem solving, profesional, tulus, ikhlas melayani dan menjaga kamtibmas tanpa kenal lelah serta penuh semangat dalam melaksanakan tugas," sambung Kapolda.

Diketahui pelaku JD yang saat itu sudah mabuk, langsung diamankan di Polsek Maesa untuk diproses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Fakta Polisi Dipukul dan Ditendang Saat Bubarkan Aksi 1812, Viral di Medsos hingga Pelaku Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com