Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pengamanan Tambang Timah Perusahaan Keluarga Prabowo Dibakar Massa

Kompas.com - 12/01/2022, 22:07 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com- Sebuah pos pengamanan di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) timah milik PT Mitra Stania Prima di Desa Penyak, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung dibakar massa saat aksi unjuk rasa yang berlangsung Selasa (11/1/2022).

Massa menuntut kenaikan harga beli timah dan perbaikan jalan di wilayah tersebut.

Perusahaan timah swasta yang bernaung di bawah PT Mitra Stania Kemingking (MSK) itu dipimpin oleh anak Hashim Djojohadikusumo atau keponakan Prabowo Subianto, Aryo Puspito Setyaki.

Baca juga: Sudah Sepekan BBM Langka di Belitung, di SPBU Sampai Rebutan, Wabup: Dipicu Maraknya Tambang Timah Inkonvensional

Massa mengaku geram karena aspirasi yang mereka sampaikan selama ini tak kunjung direalisasikan pihak perusahaan.

Kepala Desa Penyak, Sapawi mengatakan, masyarakat yang tergabung dalam kelompok tambang berharap ada penyesuaian harga timah sesuai kondisi saat ini.

"Kalau dulu itu sekitar Rp 90.000 per kilogram, ke depan katanya harga akan dibicarakan lagi," ujar Sapawi saat dihubungi, Rabu (12/1/2022).

Sapawi menuturkan, aksi massa sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang ingin disampaikan pada perusahaan.

"Tadi siang sekitar pukul satu sudah dilakukan pertemuan di kantor bupati. Sepakat tidak ada aksi lagi dan aspirasi akan dibahas lagi pada pertemuan selanjutnya," ujar Sapawi.

Baca juga: Rumah Aktivis Lingkungan Diserbu Ratusan Penambang Timah yang Marah

Terkait pengerusakan pos pengamanan, kata Sapawi, tidak akan diperpanjang dan juga tidak dipersoalkan dalam rapat mediasi tadi siang.

Sementara Perwakilan PT MSK Sutoyo mengatakan soal pengerusakan sedang dipertimbangkan untuk langkah hukum.

Sedangkan untuk harga timah, pihaknya harus mempertimbangkan karena perusahaan juga memikirkan biaya operasional termasuk royalti dan pajak.

"Selama ini penambang rakyat sudah bekerja dengan aman dengan kami," ujar dia. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com