KOMPAS.com - Setelah merampungkan pendidikan dasar dan menengah, seseorang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Di Indonesia, perguruan tinggi memiliki spesifikasi mulai dari sekolah tinggi, institut, hingga universitas yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Perguruan tinggi di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Perguruan tinggi ini diselenggarakan sebagai politik etis atau politik balas budi pemerintah Hindia Belanda kepada kaum pribumi.
Perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah Hindia Belanda pada awalnya terbatas hanya pada bidang kesehatan saja.
Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2021-2022
Pada praktiknya, tidak semua pribumi bisa mendapat akses ke perguruan tinggi. Hanya kaum priyayi yang memiliki strata ekonomi dan sosial tinggi saja yang bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi ini.
Berikut fakta dan sejarah 5 perguruan tinggi tertua di Indonesia:
Universitas Indonesia merupakan universitas tertua di Indonesia. Kampus ini berawal dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Vaksin (Opleiding van eleves voor de genees-en helkunde en vaccine).
Kampus yang juga dikenal dengan nama Dokter-Djawa School Batavia ini didirikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1849.
Perguruan tinggi ini dibentuk sebagai jawaban atas banyaknya masalah kesehatan di Hindia Belanda, khususnya di Pulau Jawa. Sejak itu, kampus ini terus melahirkan dokter-dokter dan menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran UI modern.
Pada perkembangannya, perguruan tinggi ini terus mengalami perkembangan dan perubahan nama. Hingga pada tahun 1954, kampus ini secara resmi menyandang nama Universitas Indonesia.
Baca juga: UI Buka Jalur S1 Prestasi PPKB dan TS 2022, Simak Jadwal dan Syarat
Pada masa pergerakan nasional, banyak tokoh-tokoh jebolan kampus ini yang terlibat aktif dalam perjuangan politik. Sebut saja dr. Soetomo dan dr. Ciptomangunkusumo yang tergerak mendirikan Organisasi Boedi Oetomo.
Sebagai Pusat Ilmu Budaya Bangsa, UI terus berkembang menyesuaikan kebutuhan zaman modern. Saat ini, UI menyelenggarakan program pendidikan Sarjana, Pascasarjana, dan Program Vokasi.
Melansir laman UI, perguruan tinggi ini sekarang 17 fakultas, antara lain Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Faktultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.
Lalu Fakultas Psikologi, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Kemudian Fakultas Ilmu Administrasi, Program Pendidikan Vokasi, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, serta Sekolah Ilmu Lingkungan.
Unair didirikan pada 10 November 1954. Namun cikal bakal Unair sudah ada sejak tahun 1847 melalui usulan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan pusat pendidikan kesehatan di Jawa.
Usulan itu ditindaklanjuti pda tahun 1849 dengan berdirinya Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS). Pada 1923, NIAS berpindah ke Jalan Mayjen. Prof. Dr. Moestopo Surabaya, yang menjadi tempat berdirinya Fakultas Kedokteran Unair.
Melansir laman Unair, saat ini Unair memiliki beberapa program mulai dari sarjana, magister, doktoral, hingga program vokasi dan kelas internasional.
Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jurusan Psikologi UI, UGM, Unpad, Unair, Undip
Institut Teknologi Bandung atau ITB didirikan pada tahun 1920 dengan nama de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH). Mulai 2 Maret 1959 kampus ini resmi menyandang nama ITB.
Saat awal didirikan pada 1920, TH hanya memiliki satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw.