POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Sampah menggunung dan berserakan di jalanan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dalam sepekan terakhir.
Pemandangan ini terlihat di Kecamatan Wonomulyo, Polewali, dan Pekkabata, yang merupakan penghasil sampah terbesar Polewali Mandar.
Khususnya Pasar Regional Wonomulyo yang menjadi pusat perdagangan.
Baca juga: Ribuan NIK Bermasalah, Warga Polewali Mandar Tak Dapat Surat Vaksin
Warga pun telah mengeluh karena bau sampah yang menyengat terutama pada malam hari.
"Tidak hanya merusak pemandangan kota, namun juga menimbulkan aroma busuk dan ulat di mana-mana," sebut Abdul Majid, warga Polewali Mandar, Minggu (9/1/2022).
Sekretaris Kecamatan Wonomulyo Samiaji mengatakan, kondisi ini terjadi karena sampah tidak lagi diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sebagai informasi, sampah di Polewali Mandar dan sekitarnya dibuang ke TPA Binuang.
Baca juga: Buaya Rawa di Bangka Tengah Terekam Makan Tumpukan Sampah
Namun, beberapa waktu lalu, TPA itu ditutup paksa oleh warga lantaran hasil pembakaran sampah di lokasi itu menimbulkan bau menyengat.