Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Ambulans di Sintang Gendong Pasien karena Jalan ke RS Rusak Parah, Ini Ceritanya

Kompas.com - 07/01/2022, 10:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suardi, sopir ambulans di Sintang, Kalimantan Barat memilih menggendong pasiennya ke RSUD Ade M Djoen karena kondisi jalan yang rusak parah.

Ia melakukan hal tersebut untuk memastikan Yosep, pasien penyakit ginjal yang ia bawa sampai di RS untuk mendapat perawatan.

Pasien yang berusia lanjut tersebut digendong sejauh 30 meter setelah ambulans yang dibawa Suardi amblas karena jalan rusak.

“Ini rasa kemanusiaan serta rasa tanggung jawab kepada pasien. Sebagai seorang sopir ambulans, dalam kondisi mobil amblas, saya harus inisiatif membawa pasien sampai ke rumah sakit dengan mengendongnya,” kata Suardi saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).

Video Suardi menggendong pasien dari ambulans ke rumah sakit viral di media sosial.

Baca juga: Jalan ke RS Rusak Parah, Sopir Ambulans Sampai Harus Gendong Pasien

Jalan umum satu-satunya menuju RS

Sementara itu Direktur RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina mengatakan jalan lingkar rumah sakit yang rusak tersebut merupakan jalan umum.

Namun jalan tersebut menjadi akses satu-satunya yang digunakan untuk membawa pasien dari rawat inap yang ada di belakang menuju gedung utama yang ada di bagian depan komplek rumah sakit.

Pihak RS, menurut Rosa sudah beberapa kali menimbun jalan yang rusak. Namun karena yang melewati adalah kendaraan besar maka jalan kembali rusak.

Baca juga: Tutup 18 Bulan, Bandara Tebelian Sintang Buka Penerbangan Komersial

Jalan tersebut juga akses satu-satunya mobilisasi kendaraan yang membawa pasien dari rawat inap yang berada di gedung belakang ke gedung utama yang berada di bagian depan komplek rumah sakit.

"Jalan itu kan juga masih dipakai jalan umum. Banyak lalu lintas yang lewat. Memang ada pekerjaan punya rumah sakit juga dan beberapa kali sudah ditimbun dan kami dari rumah sakit juga beberapa kali memperbaikinya," kata Rosa.

"Cuma kan kalau kapasitas kendaraan yang mengangkut barang berat dan juga saya rasa kalau ditimbun pun akan rusak. Kami pun belum punya alternatif lain untuk jalan yang secara khusus diperuntukan untuk rumah sakit," sambungnya.

Baca juga: Wagub Kalbar Tak Setuju Pembangunan Geobag untuk Tangani Banjir Sintang

Ia mengatakan kondisi jalan yang rusak membuat pelayanan terganggu. Selain itu pasien tak nyaman kaarena harus melewati jalan tersebut.

"Sudah pasti menggangu itu kan, kadang kita kan ada pelayanan di rumah sakit lama, seperti cuci darah, dan CT Scan, jadi itu sangat tidak nyaman untuk pasien, kalau kita bawa dengan kondisi jalan seperti itu," sebutnya.

Rosa berharap jalan tersebut segera diperbaiki hingga bisa dilewati petugas dan pasien yang ada di bagian belakan komplek RS.

"Harapan kita mudah-mudahan bisa ada perbaikan, seperti pengerasan. Supaya bisa dilewati baik petugas, pasien kita di belakang, ataupun membawa pasien. Karena status jalan umum, kami sifatnya hanya bisa menimbun," ujar Rosa.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com