Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunker ke Pasar Purwodadi, Jokowi Bagikan 500 Sembako dan 125 Amplop Berisi Rp 1,2 Juta

Kompas.com - 05/01/2022, 14:49 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berkunjung ke Pasar Umum Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022) pagi sekitar 10.10 WIB.

Dalam kunjungan kerja di pasar rakyat yang berlokasi di pusat kota tersebut, Jokowi membagikan sebanyak 500 paket sembako dan 125 amplop masing-masing berisi uang tunai Rp 1,2 juta kepada pedagang.

Di kegiatan sekitar 30 menit tersebut, dia menyempatkan diri menyambangi sejumlah pedagang yang sudah lama menanti.

Baca juga: Bagi-bagi BLT di Pasar Gemolong Sragen, Jokowi Minta Lapak PKL Diperbaiki

Mengenakan setelan kemeja putih, celana hitam serta sepatu sneakers hitam, Jokowi berjalan pelan menghampiri dan menyalami dan bertanya ke sejumlah pedagang kecil yang biasa menjajakan dagangan di sana.

Pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terpantau sangat ketat. Sejumlah personel TNI baik yang berseragam lengkap hingga berpakaian preman sudah disiagakan sejak pagi sebelum Jokowi datang.

Wartawan pun tidak diperkenankan untuk wawancara. Pun demikian juga dengan warga yang tidak bisa mendekat hingga Jokowi berlalu pergi menumpang mobil dinas.

Dalam kunker Presiden Jokowi di Pasar Induk Purwodadi tersebut terlihat pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi yang mendampingi.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Pasar Gemolong Disambut Teriakan Warga, Serahkan BLT Rp 1,2 Juta ke PKL

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan Pradana Setiawan menyampaikan uang tunai Rp 1,2 juta diberikan Presiden Jokowi untuk suntikan modal kepada 125 Pedagang Kaki Lima (PKL) dan asongan yang tercatat belum memiliki kios.

Sementara 500 paket sembako dibagikan kepada para pelaku ekonomi di Pasar Induk Purwodadi yang memang membutuhkan.

"Penerima manfaat dari Bapak Presiden Jokowi sudah didata sebelumnya oleh kami. Mereka tercatat yang paling membutuhkan di antara pedagang lain," kata Pradana.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com