Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Madago Raya Gelar Barbuk Milik DPO Teroris MIT Poso, Ditemukan Bom dan Bubuk Mesiu

Kompas.com - 04/01/2022, 18:08 WIB
Mansur,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PARIGI MOUTONG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya tahun 2022 menggelar barang bukti (barbuk) milik Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris MIT Poso, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Ahmad Panjang yang selama ini menjadi DPO polisi akhirnya ditembak mati dalam baku tembak dengan satgas Madago Raya di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa (4/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita.

Bertempat di Markas Kepolisian Resort Parigi Moutong, seluruh barang bukti milik DPO teroris Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang digelar secara rinci oleh Satgas Madago Raya.

Baca juga: Ahmad Panjang, DPO Teroris MIT, Diduga Tewas dalam Kontak Senjata di Parigi Moutong

Barang bukti yang digelar antara lain satu buah bom, pakaian, peralatan memasak, peralatan tidur, serta satu buah botol bubuk mesiu.

Puluhan jenis barang bukti yang digelar tersebut merupakan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta penyisiran yang dilakukan tim di lokasi kontak tembak.

Kapolda Sulteng sekaligus Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya, Irjen Polisi Rudy Sufahriadi dalam keterangan pers usai gelar barbuk mengatakan, selain menggelar barang bukti milik DPO, pihaknya juga memastikan DPO yang tertembak adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang asal Sulawesi Selatan.

Dijelaskan, kronologis kontak tembak terjadi saat Satgas operasi Madago Raya sedang melakukan pengintaian dan mendengar gesekan semak belukar. Terlihat salah seorang DPO yang berakhir dengan kontak tembak dan menewaskan Ahmad Panjang.

"Yang tertembak adalah DPO Ahmad Panjang, dia merupakan warga asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Untuk itu jenazah kita akan bawa ke RS.Bhayangkara Polda untuk diulakukan otopsi sambil menunggu keluarganya datang," ungkap Kapolda.

Rudy Sufahriadi menjelaskan, setelah Ahmad Panjang tertembak, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap tiga orang sisa DPO.

Masing –masing Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Sahardin alias Hasan Pranata.

Meskipun masih tersisa tiga orang DPO lagi, pihaknya terus menyerukan agar DPO yang tersisa segera menyerahkan diri kepada aparat satgas Madago Raya unutk selanjutnya diproses secara hukum.

"Kita akan terus melakukan pengejaran hingga tuntas,meskipun demikian saya masih terus melakukan himbauan agar mereka mau turun gunung dan menyerahkan diri kepada aparat,’’ harapnya.

Baca juga: Sedang Kejar Kelompok MIT Poso, Ipda Rano Lantunkan Azan lewat Telepon untuk Anaknya yang Baru Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com